Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra. (Foto: Istimewa)
sukabumiNews.net,
JAKARTA – Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra tak
mempermasalahkan deklarasi partai baru Masyumi Reborn. Namun ia mengingatkan,
berdasarkan pengalamannya mengelola partai politik tak mudah mendeklarasikan
partai baru.
"Orientasi politik rakyat kita sudah banyak berubah. Rakyat tidak lagi terbelah pada perbedaan ideologi yang tajam seperti tahun 1945-1960. Masyarakat kini bahkan lebih praktikal (untuk tidak mengatakan pragmatik) dalam menjatuhkan pilihan politik. Sebagian malah transaksional," kata Yusril melalui keterangan tertulis, Senin, (9/11/2020), dilansir dari GELORA.CO.
Karena itu, partai
memerlukan dana yang besar untuk bergerak. Bagi partai Islam, memperoleh dana
yang besar itu sulit, sebagian besar umat Islam hidup dalam kekurangan.
"Yang punya dana
besar itu para cukong, para pengusaha dalam maupun dalam negeri. Sepanjang
pengalaman saya, tidak ada ada para cukong dan para pengusaha besar itu yang
sudi mendanai partai Islam. Makanya, partai-partai Islam itu hidupnya
ngos-ngosan," ujar Yusril.
"Zaman sekarang
sangat jarang ada anggota partai membayar iuran anggota seperti zaman dulu.
Dunia sudah berubah," katanya.
Atas dasar itu,
sekali lagi ia menghormati usaha KH Cholil Ridwan dan para tokoh lain yang
mendirikan kembali Masyumi Reborn.
"Tentu beliau
akan bekerja keras membangun cabang-cabang dan merekrut anggota di tengah
pandemi COVID-19 yang sangat berat ini agar dapat disahkan sebagai partai yang
berbadan hukum oleh Kemenkumham. Lalu
kemudian ikut verifikasi lagi oleh KPU untuk bisa atau tidak ikut Pemilu
2024," ujarnya.
Baginya, mempertahankan
PBB yang struktur partainya sudah menjangkau seluruh provinsi dan
kabupaten/kota di Tanah Air saja sudah sangat sulit. Karena itu, ia justru
berpikir bagaimana caranya partai-partai Islam yang ada ini dapat bersatu agar
partai Islam tetap eksis di negara mayoritas muslim ini.
"Membuat partai
baru bagi saya sangatlah berat. Mudah-mudahan tidak demikian bagi KH Cholil
Ridwan dan para tokoh deklarator yang bersama beliau telah mendeklarasikan
berdirinya kembali Masyumi tanggal 7 November kemarin," ujarnya.
Seperti diketahui,
deklarasi Partai Masyumi Reborn dilakukan di Masjid Furqon, Jakarta Pusat pada
Sabtu, 7 November 2020. Saat itu, pendeklarasian bertepatan dengan tasyakuran
Hari Ulang Tahun ke-75 Partai Masyumi.
Sejumlah tokoh hadir
dalam pendeklarasian Partai Masyumi. Salah satunya pendiri Partai Ummat, Amien
Rais, mantan Ketum Partai Bulan Bintang MS Kaban hingga Cholil Ridwan.
BACA: Resmi Dideklarasikan, Partai 'Masyumi' Kembali Bergaung
Editor: Red
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2020