Rashida Tlaib dan Ilhan Omar berhasil mempertahankan Kursi di Kongres
Kemenangan itu,
mempertegas tantangan dari berbagai pihak pada Agustus lalu untuk mengamankan
masa jabatan periode kedua untuk kursi demokrat.
Dalam pemilu kemarin,
dua perwakilan Muslim itu memang mendapat perlawanan yang kuat dari penantang.
Bagi Omar dari Partai Republik, pengusaha Afrika-Amerika Lacy Johnson menjadi
pesaing utama, terlebih ketika dirinya bisa mengumpulkan 10 juta dolar AS (Rp
142 miliar). Sementara saingan Tlaib, David Dudenhoefer diketahui mengumpulkan
1 juta dolar AS (Rp 14,2 m). Jumlah dana itu disebut cukup mengejutkan,
mengingat hanya untuk kepentingan non-kompetitif.
Namun demikian, Tlaib
diketahui mendapatkan 84.690 suara. Jumlah itu mewakili 67,1 persen suara. Di
sisi lain, Omar, mengalahkan Johnson dengan 64,6 persen suara.
Mengutip about Islam
Jumat (6/11/2020), Rashida dan Omar memang menjadi tokoh yang disebut "The
Squad’, bersama dengan Alexandria Ocasio-Cortez dari New York, dan Ayanna
Pressley dari Massachusetts.
Kelompok itu, menjadi
perwakilan keragaman demografis dari generasi politik yang lebih muda. Mereka,
juga mewakili advokasi kebijakan progresif seperti Green New Deal, yang
terkadang bentrok dengan kepemimpinan partainya.
Atas kemenangannya
itu, dua anggota kongres wanita tersebut kebanjiran ucapan selamat sejak Selasa
malam kemarin. Salah satunya dari JVP action, sebuah kelompok advokasi politik
yang berafiliasi dengan Suara Yahudi untuk Perdamaian. Dalam kicauannya melalui
akun resmi, kelompok itu menyebut jika Rashida Tlaib telah menunjukkan pada
umum apa yang akan terjadi jika menolak untuk menyerah.
Tak hanya mereka,
Justice Democrats, sebuah kelompok yang mendukung kandidat progresif, juga
memberi selamat kepada Omar atas kemenangannya. Bahkan, mereka menyebut Omar
sebagai "suara harapan bagi jutaan orang Amerika".
Terpisah, IfNotNow,
sebuah kelompok progresif Yahudi yang dipimpin pemuda, juga mengirimkan pesan
dukungan kepada anggota kongres wanita.
"Kami mendukung
Anda selama masa jabatan pertama Anda, dan kami berharap dapat terus mendukung
Anda dalam perjuangan Anda untuk kebebasan Palestina dan melawan anti
semitisme," kata kelompok itu dalam tweet yang ditujukan kepada Tlaib,
dilansir laman Republika.
Sebagai informasi,
Omar menjadi anggota parlemen Somalia-Amerika pertama di negara itu setelah
terpilih pada 2016 lalu dari perwakilan negara bagian Minneapolis. Hal serupa
juga ada pada Tlaib, pada 2016 dirinya dinobatkan sebagai wanita Muslim pertama
di Badan Legislatif Michigan.
BACA Juga: Pemilu 2020: Muslim AS Membuat Sejarah di Beberapa Negara
Editor: Red.