Penjual Ikan Asin di Pasar Ramayana saat berbincang-bincang dengan wartawan sukabumiNews, Ahad (15/11/2020) |
sukabumiNews.net, KOTA SUKABUMI – Sejumlah pedagang Ikan Asin di Pasar Ramayana yang terletak di jalan Tipar Gede Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi sepi pembeli. Akibatnya, para pedagang jenis ikan tersebut banyak yang merugi.
Sepinya para pembeli
ikan asin ini diduga lantaran meroketnya harga beli dari pemasok, sehingga pedagang eceran di pasar turut menaikkannya dengan harga jual yang cukup tinggi.
"Meroketnya
harga beberapa ikan asin disebabkan tersendatnya pengiriman dari Jakarta ke
Sukabumi, karena di DKI Jakarta masih dalam penerapan pembatasan sosial
berskala besar (PSBB) Covid-19," kata Penjual Ikan Asin di Pasar Ramayana
Ayi (55) kepada sukabumiNews, Ahad (15/11/2020).
Ayi menyebut, beberapa
jenis Ikan Asin yang harganya meroket yaitu Ikan teri jengki, ikan asin sepat, dan
ikan cumi. Selain itu, tambah Ayi, jenis ikan asin teri jengki dan ikan asin
sepat itu diimport dari Negara Vietnam dan Thailand ke Jakarta, yang kemudian di jual ke
Sukabumi.
"Untuk harga
ikan teri jengki per kilo gram (kg) awalnya Rp 80 ribu. Kini harganya menjadi Rp
100 ribu/kg, sedangkan ikan sepat dari Rp 100 ribu menjadi Rp 140 ribu/kg,"
jelasnya.
Para penjual ikan
asin ini berharap, wabah pandemi virus corona segera berlalu, sehingga jualan
pun bisa lancar dan normal kembali seperti sedia kala.
“Sekarang ini ikan
asin banyak yang membusuk karena tidak terjual sehingga kami merugi akibat sepi
pembeli," keluhnya.
BACA Juga: Sepi Pembeli, Puluhan Pedagang di Pasar Surade Dipastikan Gulung Tikar
Pewarta: Azis R/TNR
Editor: Red
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2020