sukabumiNews.net,
LOMBOK – Dalam upaya penanggulangan terorisme di Indonesia,
khususnya di lingkungan pondok pesantren (ponpes), Badan Nasional
Penanggulangan Terorisme (BNPT),
terus melakukan upaya pencegahan. Salah satunya melalui Kesiapsiagaan Nasional.
Sebagai leading sector dalam upaya pencegahan tersebut, Kepala BNPT Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H.,
menggelar Deklarasi Kesiapsiagaan Nasional di 6 pondok pesantren yang ada di
Lombok Tengah.
Kali ini, BNPT juga menggelar deklarasi di GOR Pondok Pesantren Qomarul Huda, Desa Bagu, Kabupaten
Lombok Tengah pada Jumat 13 November 2020.
Acara ini dihadiri
langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Prof.
Muhammad Mahfud M.D., S.H, S.U., M.I.P., dan Tuan Guru Bagu (TGB) K.H. Turmudzi
Badaruddin selaku tokoh ulama di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dalam sambutannya
Mahfud MD menjelaskan sejarah santri di Indonesia yang sejak zaman dahulu sudah
diajarkan untuk membangun bangsa hingga kemerdekaan Republik Indonesia.
Mahfud juga
menyampaikan komitmen pemerintah untuk terus memberikan perhatian dan dorongan
lebih kepada pondok pesantren untuk dapat melahirkan sumber daya manusia yang
unggul dan berakhlak mulia.
“Pesantren itu jangan
sampai masuk angin, artinya jangan masuk paham radikalisme di dalam
lingkungannya, sekarang ini pemerintah sudah semakin memajukan atau
mengutamakan pondok pesantrean dengan perhatian yang diberikan negara mulai
dari pendidikan, pembekalan latihan kerja,” ujar Mahfud.
Dikatakannya bahwa
komitmen tersebut merupakan bentuk perhatian negara kepada pondok pesantren dan
para santri dalam rangka pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang
akhlakul karimah, yang memiliki kemampuan tinggi, dan bisa berkompetisi dengan
negara lain.
Sementara itu, Kepala
BNPT Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar dalam sambutannya mengapresiasi kehadiran
Tuan Guru Bagu dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan,
yang telah menyempatkan waktunya untuk menghadiri dalam acara tersebut.
Kepala BNPT juga mengajak
90 orang santriwan-santriwati dari 6 ponpes yang ada di Lombok Tengah untuk
ikut serta bersinergi mewujudkan Indonesia damai dengan keikutsertaan dalam
deklarasi Kesiapsiagaan Nasional.
Kepala BNPT berharap, melalui deklarasi ini dapat mengajak
seluruh elemen masyarakat termasuk para santri di tanah air agar dapat
bersama-sama menjaga bangsa kita dari ancaman terorisme.
“Atas nama lembaga
saya berpesan kepada seluruh santri dan seluruh peserta yang hadir dalam
deklarasi ini untuk tetap setia kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
menjunjung tinggi Kebhinnekaan, serta senantiasa bersinergi menolak intoleransi
dan radikal terorisme,” kata Boy Rafli.
Kontributor: Muhammad Fadhli
Editor: AM