Presiden saat memasuki ruangan didampingi oleh Wapres dan Seskab untuk memimpimpin rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden,Provinsi Jakarta, pada Senin 9/3/2020. (Foto: Humas/Ibrahim) |
sukabumiNews.net, JAKARTA – Hasil suvei dari Indikator Politik Indonesia mengungkap data mayoritas masyarakat Indonesia puas dengan kinerja Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Direktur
Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, jumlah yang puas
dengan kinerja pemerintah untuk September mencapai 66 persen.
“Di Mei yang puas
atau cukup puas itu hanya sedikit di atas 50 persen,” kata Burhanuddin.
Selanjutnya jumlah
yang kurang puas ada 26,4 persen dan tidak puas cuma 2,4 persen. Menurut
Burhanuddin, tingkat kepuasan masyarakat terdongkrak karena ada bantuan sosial
(bansos) yang dikeluarkan.
Hal lain yang juga
berpengaruh terhadap puas tidaknya masyarakat dengan pemerintah pusat, yaitu
aspek kelas, dan aspek partisan.
“Aspek kelas, semakin
rendah tingkat pendidikan dan pendapat, cenderung lebih puas dibanding mereka
yang pendapatan atau pendidikannya tinggi terhadap kinerja pemerintah pusat,”
ujarnya.
Sementara aspek
partisan yaitu tergantung terhadap apa yang menjadi pilihan politik di pilpres
2019 lalu. Seseorang yang pada pemilu lalu memilih Jokowi-Ma’ruf cenderung akan
mengatakan puas dengan kinerja pemerintah pusat.?
Sebaliknya ketika
seseorang memilih Prabowo-Sandiaga pada 2019 lalu, meskipun Prabowo sudah masuk
pemerintah, maka responden cenderung menjawab tidak puas.
Survei dilakukan
selama 24-30 September terhadap 1.200 responden digelar melalui sambungan telepon.
Dengan asumsi metode simple random sampling, survei ini memiliki toleransi
kesalahan (margin of error) sekitar 2,9. Sementara margin of error sebesar 2,9
persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (jpnn/sn)
BACA Juga: Berbeda dengan Jokowi Soal Pilkada 2020, Wapres Ma'ruf Amin: Kalau Saya Lebih Baik Ditunda
Editor : Red