sukabumiNews.net, JAKARTA – Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif meminta agar Putri Proklamator Indonesia, Sukmawati Soekarnoputri belajar terlebih dulu sebelum melontarkan pernyataan PKI memiliki ideologi Pancasila. Slamet menegaskan bahwa ideologi PKI adalah komunisme.
Hal itu ia katakan
merespon pernyataan kontroversial Sukmawati yang menyebut PKI menganut ideologi
Pancasila dalam program acara ILC TV One.
"Bukan
[Pancasila] lah. Ngawur dia. PKI itu ideologinya komunisme suruh banyak belajar
sama baca tuh Bu Suk (Bu Sukmawati)," kata Slamet kepada CNNIndonesia.com,
Rabu (30/9/2020).
Wakil Sekretaris
Jendral PA 212, Novel Bamukmin meminta Sukmawati bisa membuktikan secara
konkret bila PKI memiliki ideologi Pancasila. Sebab, ia menilai PKI tak
memiliki ideologi Pancasila.
BACA Juga: PA 212 Gelar Apel Siaga Ganyang Komunis
"Sukmawati harus
bisa buktikan bahwa ideologinya PKI itu Pancasila," kata Novel kepada
CNNIndonesia.com, Rabu (30/9/2020).
Apabila benar, Novel
menyinggung ucapan Sukmawati tersebut sebagai bukti bahwa PKI masih ada dan
hidup sampai saat ini. Sebab, kata dia, PKI sudah diterima sejak zaman Presiden
pertama RI, Sukarno karena bergabung dalam jargon Nasionalis, Agama dan Komunis
(Nasakom).
"Dari dulu pun
PKI selalu ingin unsur ketuhanan yang maha esa dalam Pancasila dipangkas atau
dilumpuhkan," kata dia.
Novel menilai saat
ini ada upaya pelemahan terhadap sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Pancasila
oleh pihak tak bertanggung jawab. Salah satunya, lanjut dia, dilakukan oleh
Sukmawati sendiri yang dinilainya kerap menista ajaran agama Islam.
Ia bahkan menyinggung
kasus penistaan agama yang dilakukan Sukmawati tak pernah ditindaklanjuti oleh
kepolisian. Diketahui, Sukmawati pernah dilaporkan ke polisi dalam sejumlah
kasus yang berkaitan dengan penistaan agama.
Di antaranya kasus
penodaan agama terkait pernyataannya yang membandingkan Nabi Muhammad SAW
dengan Presiden pertama RI Sukarno. Sukmawati juga pernah dilaporkan dalam
sejumlah kasus. Yakni, pusi berjudul 'Ibu Indonesia' di mana penggalan bait
puisinya itu menyinggung kidung dan azan.
"Sekalian mereka
kriminalisasikan. Pancasila rasa komunisme pun terealisasi saat ini oleh Ketua
BPIP yang mengatakan agama adalah musuh besar pancasila," kata Novel.
Sebelumnya, Sukmawati
menilai PKI yang pernah berdiri di Indonesia berbeda dengan partai komunis di
negara Uni Soviet dan China pada masa lalu.
Sukmawati menyatakan
ideologi yang diterapkan Uni Soviet dan China bersumber dari komunisme.
Tepatnya komunisme dengan sistem partai tunggal. Sementara itu, Ia menyatakan
ideologi PKI adalah Pancasila.
Sukmawati menuturkan
jika PKI berideologi komunis, maka secara institusi kepartaian paham komunisme
sudah tidak ada lagi.
"Kalau komunis
secara institusi kepartaian sudah bubar, ya sudah enggak, secara institusi
kepartaian," kata dia.
BACA Juga: Aliansi Nasional Anti Komunis Menggelar Aksi Tolak RUU HIP di Depan Gedung DPR/MPR RI
Pewarta: Gelora
Editor: Red