Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. (Foto: dok Humas BNPB/Danung Arifin) |
Diprediksi, RS rujukan Covid-19 bakal penuh pekan depan jika tak segera ada solusi.
sukabumiNews.net,
JAKARTA – Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo
mengingatkan agar masyarakat tidak panik menghadapi pandemi Covid-19. Kepanikan
menurutnya justru akan melemahkan daya tahan tubuh.
Doni memang
mengonfirmasi kabar mengenai rumah sakit di Jakarta yang nyaris kehabisan
ruangan untuk pasien Covid-19. Dalam prediksi Pemprov DKI Jakarta, RS rujukan
Covid-19 bakal penuh pekan depan jika tak segera ada solusi. Namun hal ini
dipandang Doni jangan jadi penyebab kepanikan.
"Kalau terjadi
kepanikan ini akan membuat imunitas tubuh kita menurun. Orang yang imunitasnya
rendah akan dengan mudah terpapar Covid-19 karena daya tahan tubuhnya
berkurang," kata Doni dalam konferensi pers yang digelar secara virtual di
Graha BNPB pada Ahad (13/9/2020).
Doni menegaskan
pentingnya koordinasi semua komponen di bidang kesehatan guna mengatasi
Covid-19. Masyarakat pun bisa terlibat aktif dengan menaati protokol kesehatan.
"Semua orang berpotensi terpapar Covid-19, jadi harus waspada bukan 1-2
jam tapi 24 jam," ucap Doni.
Doni juga mengajak
masyarakat saling mengeratkan tangan membantu satu sama lain pada momen semacam
ini. Tak lupa, ia berpesan agar saling menguatkan mental dan fisik demi
kesehatan diri. "Kita harus saling mendukung, saling bersinergi, saling
membantu memberikan informasi yang menimbulkan semangat," ujar Doni.
Diketahui, jumlah penderita Covid-19 di Indonesia hingga 13 September mencapai
218 ribu orang.
Artikel ini telah
Tayang di Republika.co.id dengan Judul “RS Covid Nyaris Penuh di Jakarta, Satgas Minta Warga Tenang”