Warga penerima bansos Desa Cibatu mengantri dan berjubel hendak mengambil bansos tahap 2, Selasa (8/9/2020). Foto: Abdullah Mujib/sukabumiNews |
sukabumiNews.net, CISAAT - Sebanyak 1300 warga masyarakat penerima bansos Desa Cibatu Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi berbondong-bondong mendatangi Balai Desa untuk mengambil dana bantuan sosial tahap 2 yang diperuntukkan bagi warga terdampak Covid-19.
"Meskipun pihak desa sudah memberitahukan bahwa jadwal pembagian disesuaikan kedusunan, namun tetap saja secara tidak beraturan warga mendatangi Balai Desa hingga menyebabkan antrian cukup panjang," ujar salah satu aparat Desa Cibatu di lokasi pembagian, Selasa (8/9/2020).
Hal ini juga dikeluhkan Ai, salah satu warga RT 12/13 lantaran jenuh menunggu, dan tidak sedikit warga yang sengaja pulang untuk kembali kenudian.
Kedati demikian, masyarakat penerima bansos sangat antusias dan senang. "Ya, karena mendapat bantuan yang bisa digunakan untuk membantu meringankan kebutuhan sehari-hari atau tambahan modal," ucap Ai.
Pantauan sukabumiNews di lokasi pembagian yang dipusatkan di Aula Balai Desa Cibatu, perangkat desa terlihat sibuk mengingatkan warga agar tetap mematuhi 'protokol kesehatan' dengan memakai masker. Hal ini dipertegas dengan sistem buka tutup per 50 warga penerima.
"Alhamdulillah pembagian bansos ini berjalan lancar, tidak ada hambatan yang berarti, meskipun sedikit lambat mengingat jumlah penerima bansos ini cukup banyak, yaitu 1300 KK," ucap Ksdes Cibatu Sendi Agustian Maulana.
Selain itu tambah Sendi, proses pembagian juga mengedepankan lansia dan ibu hamil. "Oleh karena itu pihak desa melibatkan karang taruna Wahana Karya Desa Cibatu untuk mebantu kelancaran kegiatan," terang Kades.
Kades Cibatu juga tetap mengingatkan agar warganya tetap mematuhi protokol kesehatan setiap keluar rumah, dan sering mencucu tangan setiap selesai melakukan kegiatan, karean pandemi Covid-19 masih ada di mana-mana.
Dimulai dari pukul 8.00 Wib pagi tadi, hingga berita ini ditutunkan, Kantor Desa Cibatu masih terpantau ramai oleh penerima manfaat bansos yang menunggu giliran panggilan nomor antrian.
BACA Juga: Petugas, Sigap Salurkan Bansos kepada 1098 Warga Penerima Manfaat di Desa Cibatu
Pewarta: Abdullah Mujib
Editor: Red.
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2020
"Meskipun pihak desa sudah memberitahukan bahwa jadwal pembagian disesuaikan kedusunan, namun tetap saja secara tidak beraturan warga mendatangi Balai Desa hingga menyebabkan antrian cukup panjang," ujar salah satu aparat Desa Cibatu di lokasi pembagian, Selasa (8/9/2020).
Hal ini juga dikeluhkan Ai, salah satu warga RT 12/13 lantaran jenuh menunggu, dan tidak sedikit warga yang sengaja pulang untuk kembali kenudian.
Kedati demikian, masyarakat penerima bansos sangat antusias dan senang. "Ya, karena mendapat bantuan yang bisa digunakan untuk membantu meringankan kebutuhan sehari-hari atau tambahan modal," ucap Ai.
Pantauan sukabumiNews di lokasi pembagian yang dipusatkan di Aula Balai Desa Cibatu, perangkat desa terlihat sibuk mengingatkan warga agar tetap mematuhi 'protokol kesehatan' dengan memakai masker. Hal ini dipertegas dengan sistem buka tutup per 50 warga penerima.
"Alhamdulillah pembagian bansos ini berjalan lancar, tidak ada hambatan yang berarti, meskipun sedikit lambat mengingat jumlah penerima bansos ini cukup banyak, yaitu 1300 KK," ucap Ksdes Cibatu Sendi Agustian Maulana.
Selain itu tambah Sendi, proses pembagian juga mengedepankan lansia dan ibu hamil. "Oleh karena itu pihak desa melibatkan karang taruna Wahana Karya Desa Cibatu untuk mebantu kelancaran kegiatan," terang Kades.
Kades Cibatu juga tetap mengingatkan agar warganya tetap mematuhi protokol kesehatan setiap keluar rumah, dan sering mencucu tangan setiap selesai melakukan kegiatan, karean pandemi Covid-19 masih ada di mana-mana.
Dimulai dari pukul 8.00 Wib pagi tadi, hingga berita ini ditutunkan, Kantor Desa Cibatu masih terpantau ramai oleh penerima manfaat bansos yang menunggu giliran panggilan nomor antrian.
BACA Juga: Petugas, Sigap Salurkan Bansos kepada 1098 Warga Penerima Manfaat di Desa Cibatu
Pewarta: Abdullah Mujib
Editor: Red.
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2020