Massa yang menolak digelarnya Deklarasi KAMI melakukan aksi unjuk rasa di Grand Pasundan Hotal, Jalan Peta, Kota Bandung, Ahad, 6 September 2020. (Rio Ryzki Batee/galamedia) |
sukabumiNews.net, BANDUNG
– Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jawa Barat sempat
mengalami dua kali pembatalan sepihak oleh pengelola gedung sewa. Akhirnya,
deklarasi tersebut digelar di sebuah rumah di Kota Bandung pada Senin (7/9/2020).
"Kemarin Balai
Sartika (Bikasoga) dipersiapkan kemudian dibatalkan. Saya tersenyum 10
kali," ujar Inisiator KAMI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo dalam
deklarasi KAMI Jabar.
Kemudian, kata dia,
di Grand Pasundan sudah dipersiapkan, oleh Satgas Covid diberi izin. Tapi
kemudian didemo, ditarik lagi surat dari Satgas Covid-19 "Saya tersenyum
100 kali," katanya.
Meski sempat
mengalami kendala, kata Gatot, usaha yang dilakukan oleh penggerak KAMI di
Jabar membuahkan hasil. Karena, tak hanya deklarasi yang dilakukan tapi juga
disambung dengan aksi di Gedung Sate.
"Karena Allah
SWT punya rencana luar biasa di Bandung. Di sini di tempat ini kita deklarasi,
dan di sana bisa bersama-sama di Gedung Sate. Ini bukan rencana manusia, kita
tidak boleh marah. Jadi saya selalu ingatkan untuk selalu tersenyum, sebagai
bentuk syukur. Jangan marah yang hanya membuang-buang energi," paparnya.
Dalam deklarasi yang
dihadiri mantan Ketua Umum PP Muhamaddiyah Din Syamsudin, Ketua Khittah
Nahdlatul Ulama Rochmad Wahab dan mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu
itu Gatot bercerita mengenai hutangnya ke Bumi Siliwangi.
BACA Juga: Din Syamsuddin Ungkap 3 Syarat Pemakzulan Pemimpin
BACA Juga: Din Syamsuddin Ungkap 3 Syarat Pemakzulan Pemimpin
"Saya bersyukur
sebagai prajurit saya melewati berbagai pertempuran dan sampai di jabatan
tertinggi. Saya kemudian bertanya apa yang bisa saya berikan untuk Negeri
Pertiwi? Saya dilahirkan di Bumi Siliwangi, meniti karier di Bandung, Bogor,
Pandeglang, Dayeuhkolot. Saya berutang pada Bumi Siliwangi ini," kata
Gatot.
Menurutnya,
kedatangannya ke acara deklarasi pun, tak pernah berkoordinasi sedikitpun
dengan inisiator KAMI lainnya. "Karena kita sudah satu hati, dan juga karena
utang itulah saya datang, saya ingin berbuat," pungkasnya, dilansir
Republika.co.id, Senin (7/9/2020).
BACA Juga: Ogah Tanggapi KAMI, Hasto PDIP Anggap Gatot Nurmantyo Cs Selevel DPC
BACA Juga: Setelah KAMI, Relawan Jokowi-Ma'ruf Deklarasikan KITA
BACA Juga: Ogah Tanggapi KAMI, Hasto PDIP Anggap Gatot Nurmantyo Cs Selevel DPC
BACA Juga: Setelah KAMI, Relawan Jokowi-Ma'ruf Deklarasikan KITA
Pewarta : ROL
Editor : Red
COPYRIGHT ©
SUKABUMINEWS 2020