Camat Cibadak Lesto (kiri) bersama Aparat Kepolisian Polsek Cibadak. |
SukabumiNews.net, CIBADAK – Wilayah Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi kembali melakukan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB). Upaya itu dilakukan sebagai solusi mengingat sebaran Covid-19 di wilayah tersebut masih terjadi penambahan.
Camat Cibadak, Lesto Rosadi mengatakan, PSBB di Kecamatan Cibadak d latar belakangi grafik penyebaran Covid-19 yang cukup melesat dalam waktu seminggu terakhir.
"Ya betul Kecamatan Cibadak kembali PSBB, karena memang penularan semakin meningkat. Maka dari itu, kami mengambil langkah PSBB parsial," kata Lesto kepada sukabumiNews, Rabu (2/9/2020).
Dihari pertama pemberlakuan PSBB, lanjut Lesto, Satgas Covid-19 Kecamatan Cibadak melaksanakan penyemprotan cairan disinfektan hingga persial protokol kesehatan bersama petugas gabungan.
"Kurang lebih 40 orang tim gabungan dari berbagai unsur TNI,Polri, Dishub, BPBD serta unsur relawan langsung melakukan penyisiran disepanjang pertokoan Cibadak yang dibagi lima regu tim gabungan gugus tugas kecamatan melakukan penyemprotan Disinfektan disepanjang pertokoan cibadak," ujarnya.
BACA Juga: Bertambah 1 Kasus, Seorang Warga Cibadak Kembali Terkonfirmasi Covid-19
Dalam PSBB ini, pihaknya tidak membatasi jam operasional para pedagan dan pertokoan. hanya saja pihaknya menegaskan untuk selalu mengedepankan peraturan pemerintah dengan melaksanakan protokol kesehatan.
"Tidak ada batasan jam operasional untuk sementara waktu itu, yang kami tekankan pada PSBB ini yakni kepatuhan terhadap protokol kesehatan," pungkasnya.
Sementara, petugas pusat Informasi dan koordinasi Covid-19 Kabupaten Sukabumi, Eneng Yulia mengatakan, dalam satu hari terakhir masih terdapat penambahan pasien terkonfirmasi positif covid-19. Satu diantaranya merupakan warga Kecamatan Cibadak.
"Hari ini ada tambahan 1 kasus. Sehingga jumlah kasus mencapai 109 kasus. Yang terbaru berasal dari Kecamatan Cibadak dengan jenis kelamin laki-laki berusia 33 tahun,"ungkapnya.
Eneng menuturkan, pasien aktif asal Kecamatan Cibadak itu tertular dari pasien aktif sebelum yang merupakan warga luar daerah.
"Pasien mengalami kontak erat dengan pasien positif namun bukan berasal dari Kabupaten Sukabumi," pungkasnya.
BACA Juga: Masyarakatnya Terkesan Abaikan Protokol Kesehatan, Cibadak jadi Zona Merah, Camat Lesto Prihatin
Pewarta : Azis Ramdhani
Editor : Red.
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2020