Ilustrasi |
Islam pernah berkuasa di Spanyol lebih dari 600 tahun
sukabumiNews.net, JAKARTA
– Kehadiran Islam di Spanyol memiliki sejarah yang sangat panjang. Islam pernah
berkuasa di Spanyol lebih dari 600 tahun.
Walaupun, akhirnya
nasib umat Islam di Spanyol menjadi sangat memilukan. Puing-puing masjid diubah
menjadi gereja setelah terjadi gerakan pembersihan etnik Muslim.
Namun, dalam
perkembangan terakhirnya, populasi Muslim di Spanyol sudah mulai ada
perkembangan lagi. Dalam buku Geliat Islam di Negeri Non-Muslim, Prof
Nasaruddin Umar menjelaskan bertambahnya populasi Muslim di Spanyol. Tidak
hanya bertambah secara populasi, menurut dia, konten dakwah Islam rahmatal lil
alamin juga sudah mulai diterima oleh mayarakat Spanyol.
Mengacu pada data
dari Komisi Islam Spanyol pada 2015, Prof Nasaruddin menyebutkan komunitas
Muslim yang tinggal di Spanyol berjumlah 1.887.906 atau empat persen dari
populasi penduduk Spanyol. Data lain menyebutkan, 41 persen Muslim di Spanyol
berkebangsaan Spanyol, sedangkan 59 persen diantaranya imigran.
Menurut Prof
Nasaruddin, keberadaan Muslim di Spanyol tak lepas dari keberadaan Komisi Islam
Spanyol (Islamic Commission of Spain). Menurut dia, organisasi ini menjadi
rumah bagi komunitas Muslim dalam merencanakan dan membangun eksistensinya di
tengah hegemoni masyarakat Eropa yang juga sebagiannya membenci Islam. Lembaga
ini seakan-akan menjadi harapan besar bagi kalangan Muslim Spanyol.
Secara perlahan,
Komisi Islam Spanyol pun menjadi rumah yang mengakomodasi arus aspirasi Muslim
Spanyol. Lembaga ini juga menjadi jembatan antara pemerintah Spanyol dan
komunitas Muslim, khususnya terkait hak-hak dasar masyarakat Muslim Spanyol.
Menurut Prof
Nasaruddin, salah satu yang perlu dicatat dari kehadiran lembaga tersebut
adalah terbitnya UU Nomor 26 Tahun 1992 tentang kesepakatan pemerintah Spanyol
dan Komisi Muslim Spanyol. Salah satu isinya adalah tugas lembaga ini mengatur
dan membina para imam sekaligus mengeluarkan rekomendasi mendapatkan sertifikat
dari lembaga kehakiman Spanyol.
Namun, bukan hanya
personel imam yang diatur, konten dakwahnya juga disusun dengan baik, yaitu
konten yang mengedepankan Islam yang ramah. Prof Nasaruddin pun melihat dakwah
di Spanyol menunjukkan angka yang cukup menggembirakan. Menurut dia,
konten-konten dakwah Islam mulai diterima oleh masyarakat asli Spanyol.
BACA Juga: Hagia Sophia Dipadati Ribuan Muslim Sejak Ikon Istambul Ini Diubah Jadi Masjid
BACA Juga: Hagia Sophia Dipadati Ribuan Muslim Sejak Ikon Istambul Ini Diubah Jadi Masjid
Pewarta: ROL
Editor : Red.
COPYRIGHT ©
REPUBLIKA 2020