Museum Chora. (Foto : Search Google) |
sukabumiNews.net, ANKARA
– Beberapa pekan setelah kembalinya Hagia Sophia menjadi sebuah masjid, Museum
Chora, salah satu bangunan Bizantium paling terkenal di Istanbul, akan dibuka
kembali untuk ibadah Muslim.
Berasal dari
Kekaisaran Bizantium abad keenam, struktur bangunan yang indah tetap utuh. Pada
abad ke-16, setelah penaklukan Istanbul oleh Sultan Mehmet II, gereja tersebut
diubah menjadi masjid.
Bagian dalam bangunan
tersebut diliputi dengan beberapa mosaik dan lukisan dinding Bizantium tertua
dan terbaik.
Tahun lalu, pengadilan
Turki membatalkan keputusan tahun 1945 yang mengubah Chora, yang dikenal
sebagai Kariye dalam bahasa Turki, menjadi museum yang dikelola oleh
Kementerian Pendidikan.
Pada Jumat
(21/8/2020), sebuah dekrit yang ditandatangani oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan dan diterbitkan dalam surat kabar resmi Turki menyatakan “pengelolaan
Masjid Kariye dipindahkan ke Direktorat Urusan Agama, dan masjid tersebut
dibuka untuk beribadah.”
Menanggapi pernyataan
Yunani bahwa keputusan untuk mengubah museum menjadi masjid adalah “provokasi,”
Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan bahwa Turki melindungi semua aset
budayanya “dengan cermat”.
Kementerian meminta
Yunani untuk menyediakan fasilitas yang diperlukan bagi umat Islam di negara
itu untuk dapat menjalankan keyakinan mereka.
“Upaya Yunani untuk
membuat agenda palsu pasti gagal,” kata Turki, sebagaimana dilansir TRT World.
Pewarta : Amera/Arrahmah
Editor : Red
COPYRIGHT ©
SUKABUMINEWS 2020