sukabumiNews.net, KOTA SUKABUMI – Sebanyak 114 Santri Popes Dzikir Al Fath
yang terdiri dari 68 Santri kelas satu tingkat SLTP dan 46 Santri kelas satu
tingkat SLTA mengikuti Program Metode Hipnoterapy atau MCML, yakni Membaca,
Menulis, Merekam dalam Qolbu (3MQ).
Menurut Pimpinan
Ponpes Dzikir Al Fath, KH. Fajar Laksana, program Moving Class Mastery Learning
Tahfidz Qur'an dengan Metode 3MQ Bashorun Fuadun tersebut diselenggarakan guna
menajamkan Hafalan sebelum mulai Menghafalkan Al-Qur'an. Mereka
akan masuk karantina Pesantren selama 40 Hari kedepan.
BACA Juga : Ponpes Dzikir Al-Fath Gelar Mukhoyyam Al-Qur'an Priode ke 6 Tingkat SMP dan SLTA
BACA Juga : Ponpes Dzikir Al-Fath Gelar Mukhoyyam Al-Qur'an Priode ke 6 Tingkat SMP dan SLTA
“Sebelum
masuk proses menghafal, diadakan terlebih dahulu Pra Test sebagai alat ukur standar kemampuan
Santri,
karena Pra Test adalah
bagian dari mengasah pisau agar tajam dan tidak tumpul. Kecepatan hafalan harus
dibawah 5 menit per lembar dengan bantuan Dzikir,” kata Fajar, kepada sukabumiNews, Selasa (4/8/2020).
Pimpinan Ponpes Dzikir itu menyebut, dalam kegiatan Pra Test, sudah ada santri yang mampu menghafal selembar dibawah 5 menit. “Maka dengan Metode 3MQ, para santri akan mampu menghafal 5-10 Juz dengan syarat lulus BTQ (Baca Tulis Qur'an),” tambahnya.
Dijelaskan Fajar bahwa pelaksanaan Pra Test terdiri dari
BTQ (Baca Tulis Qur'an) dan Tasmi' Jumlah Hafalan sehingga diklasifikasikan
kepada Kelompok IQRA, Kelompok Tahsin, dan Kelompok Tahfidz.
Pimpinan Ponpes
Dzikir Al Fath tersebut juga menyampaikan bahwa program MCML adalah fokus belajar dalam
satu bidang pelajaran dan tanpa dicampuri pelajaran yang lainnya dengan target
5 sampai 10 Juz Per 40 Hari.
“Kalau
seorang anak sudah bisa menghafal dalam waktu kurang dari 5 menit, maka akan
menunjang hafalan yang lain, karena
keuntungan dalam menghafal Al Qur'an adalah membantu mempertajam hafalan yang
lainnya,” terang Fajar.
Ditegaskan Fajar bahwa
kegiatan MCML Tahfidz Qur'an adalah kegiatan yang rutin dilakukan oleh ponpes ini,
lantaran kata dia, Ponpes Dzikir Al Fath mempunyai keunggulan Tahfidz Qur'an.
Oleh karenanya tutur
dia, maka Santri yang baru masuk akan dikarantina melalui Program MCML dengan
Metode 3MQ selama 3 Bulan dengan tahapan Per 40 hari dan diharapkan mampu
menghafal Qur'an sebanyak 5-15 juz.
"Selama kegiatan
MCML, mereka tidak diperbolehkan keluar pondok, harus stay di area Pesantren
serta terikat dalam program MCML dan secara khusus hanya menghafalkan Al Qur'an,"
pungkasnya.
BACA Juga : Di Tengah Pandemi Corona, Ponpes Dzikir Al Fath Didik Santri dengan Program Sandaran
BACA Juga : Di Tengah Pandemi Corona, Ponpes Dzikir Al Fath Didik Santri dengan Program Sandaran
Pewarta : Gilang R
Editor : Azis R/Red*
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS
2020