Ilustrasi : Tenaga Medis |
sukabumiNews.net, KOTA SUKABUMI – 9 tenaga medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin, SH., dinyatakan terkonfirmasi COVID-19 setelah dilakukan screning terhadap seluruh pegawai dan petugas medis di RSUD ini.
Informasi adanya 9 tenaga medis yang terkonfirma (positif) Corona di RSUD tersebut disampaikan Juru bicara penanganan Gugus Tugas Covid-19 Kota Sukabumi dr Wahyu Handriana kepada wartawan saat menggelar presrealis di Dinkes Kota Sukabumi, Jum'at (21/8/2020).
Dari 9 orang tenaga medis ini seorang perawat diantaranya menjalani perawatan di RSUD tersebut.
"Sebanyak 9 orang tenaga media di RSUD R Syamsudin SH yang ditetapkan terkonfirmasi positif Covid-19 itu 7 orang diantaranya merupakan tenaga perawat, 1 orang petugas administrasi dan 1 orang Dokter," ungkap dr Wahyu.
Dikatakan dr Wahyu bahwa petugas medis yang dinyatakan terkonfrimasi Covid-19 itu langsung dilakukan penanganan. Semua Petugas medis yang mengalami gejala dilakukan perawatan. Sementara yang tidak bergejala harus menjalani isolasi mandiri.
BACA Juga : Insentif Tenaga Medis Rp 5,6 Triliun, Baru Cair Rp 10,45 Miliar
Ditjelaskannya juga bahwa seorang tenaga medis terpaksa harus dilakukan perawatan di RSUD karena mengalami gejala, dan saat ini (pasien) dalam keadaan baik. "Semoga segera sembuh," imbuhnya.
"Semua petugas medis tersebut dipastikan bukan merupakan tim inti dari penanganan Covid-19. Para petugas medis itu diketahui terkonfrimasi Covid-19 setelah dilakukan screning terhadap seruluh pegawai dan petugas medis di RSUD R. Syamsudin SH," jelasnya
Hingga sejauh ini, lanjut Wahyu, pihaknya sudah melakuan penanganan, seperti trashing, tracing. Namun adanya kasus baru ini terjadi seiring dengan masa pelonggoran pergerakan masa atau sudah tidak diberlakukannya masa PSBB.
BACA Juga : Nur Merasa Kecewa, Insentif yang Dijanjikan Presiden untuk Nakes Belum Cair
Pewarta : Raden Subayu
Editor : Azis R/Red*
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2020
Tags
Bunut
covid-19
headline
kesehatan
kota-sukabumi
news
RSUD
RSUD R Syamsudin SH
sukabumi
virus-corona