Presiden PKS Anis Matta. (Foto : Istimewa) |
sukabumiNews, JAKARTA – Hadirnya Partai Gelombang Rakyat (Gelora) di tengah perpolitikan dalam negeri sempat membuat panik dan was-was kader-kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Pasalnya, Anis Matta yang merupakan mantan Presiden PKS dan dinilai mempunyai loyalis-loyalis yang kuat itu, kini berada di Partai Gelora. Hal ini dianaggap bisa menjadi suatu ancaman terhadap Partai yang berbasis kader, partai besutan Sohibul Iman di tengah persaingan pemilu mendatang.
Menanggapi isu soal hadirnya Partai Gelora sebagai ancaman yang akan menggrogoti suara PKS Anis Matta pun angkat bicara.
Menurut Anis saat ini
ia telah ‘move on’ dari PKS. Anis mengatakan tidak semua mesin Partai Gelora
adalah kader PKS. Ada juga mesin Partai Gelora yang berasal dari partai lain.
“Kalau sekarang kita
lihat kan yang ada di Gelora dari berbagai partai juga. Ada dari PAN ada PPP
juga ada. Dan partai itu kan pilihan-pilihan pribadi yang wajar dalam
demokrasi,” kata Anis kepada wartawan, Rabu (22/7/2020).
Perjalanan panjang di
PKS jadi modal Anis untuk membangun partai baru. Di partai lamanya, Anis pernah
bergelar sekjen abadi sebelum menjabat sebagai pimpinan tertinggi.
“Kalau saya sudah
menghabiskan lebih dari 20 tahun dalam politik sehingga saya merasa bidang
pengabdian yang saya pertanggungjawabkan kepada Allah SWT di akhirat ialah
bidang ini satu-satunya. Jadi kalau saya tidak bisa bekerja di satu tempat
bekerja ya saya beribadah dengan cara ini,” kata Anis Matta mengungkap alasan
dia mendirikan Partai Gelora.
Setelah melewati
semua proses pendaftaran dan verifikasi parpol, Anis membawa jajaran pimpinan
Partai Gelora bertemu Presiden Jokowi pada Senin (20/7) kemarin. Pertemuan
tersebut digelar santai, Anis menepis ada deal politik dalam pertemuan itu.
“Sama sekali tidak
membahas reshuffle. Kita memikirkan legacy terbaik menghadapi krisis,” ungkap
Anis sembari bercerita soal bobot Jokowi turun 3 kg karena beratnya krisis
COVID-19.
Mengenai isu Partai
Gelora merupakan ancaman bagi PKS memang santer terdengar, apalagi sejumlah
pimpinan partai baru ini juga mantan elite PKS.
Ketua DPP PKS Tifatul
Sembiring sebelumnya berujar, silahkan buat partai, menurutnya jangan ada
penggembosan dengan memanfaatkan sebagai mantan pengurus PKS.
“Bagi saya kalau
mereka buat partai baru ya monggo. Tapi jangan ngacak-ngacak lagi di sini,”
ujar Ketua DPP PKS Tifatul Sembiring di sela-sela Rakornas PKS di Hotel
Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (14/11/2019) lalu.
Pewarta : Abadikini
Editor : Red.
COPYRIGHT ©
SUKABUMINEWS 2020