sukabumiNews.net, CIANJUR – Program Santri Tani Millenial (Santani)
Ponpes Dzikir Al-Fath yang diresmikan pada maret 2020 lalu oleh Wagub Jabar Uu
Ruzhanul Ulum kini telah menghasilkan Produk Hasil Karya Mandiri, diantaranya
Antiseptik Herbal Biosin-36, dan berbagai obat herbal lainnya.
Menurut Ketua Program Santani Ponpes Dzikir Al Fath, Ujang
Tana, Produk tersebut diramu secara langsung oleh Pimpinan Ponpes Dzikir Al
Fath KH. Muhammad Fajar Laksana yang juga sebagai Pembina Barisan Penyehat
Tradisional Nusantara.
“Antiseptik Herbal Biosin-36 dan obat-obat herbal tersebut
dibuat dan diolah dengan menggunakan alat mesin pertanian yang diberikan oleh
Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian Provinsi Jawa Barat," ungkap Ujang
Tana.
Dijelaskan Ujang Tana, antiseptik Herbal Biosin-36 ini dihasilkan
melalui penyulingan rempah-rempah oleh alat penyaringan mesin suling. Hasilnya digunakan
dan dijual di Lingkungan Internal Pesantren serta Masyarakat sekitar Pesantren.
“Sehingga dari hasil produksi ini, selain bisa menghemat
untuk membeli Antiseptik, Santani Al Fath juga bisa menghasilkan uang untuk
membiayai kebutuhan Pesantren,” kat Ujang Tana.
“Seluruh produk Antiseptik dan obat herbal ini diproduksi lasngsung
oleh Tim Santani Al Fath,” pungkasnya.
Pewarta : Gilang R
Editor : Azis Ramdhani
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2020
Tags
Jabar
Jawa Barat
ketahanan pangan
news
pertanian
ponpes
santri
seputar-jabar
sukabumi
Uu Ruzhanul Ulum
wagub