Penangkapan buronan kasus pengalihan hak tagih Bank Bali Djoko Tjandra. (Gambar Istimewa) |
sukabumiNews.net, JAKARTA – Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo menemui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD.
Dari pertemuan itu,
Listyo menyampaikan kepadanya, polisi sudah menyiapkan sebuah operasi
penangkapan terhadap Djoko Tjandra dengan proses berkoordinasi dengan pihak
kepolisian Malaysia.
"Pak Listyo
Sigit meyakinkan kami tidak udah G to G
(kerjasama antara pemerintah), cukup police to police. Jadi polisi ke
polisi," kata Mahfud di Jakarta, Jumat (31/7/2020), seperti diberitakan RRI.
BACA Juga : Tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Buron Rp1,7 Triliun Ini Dijaga Ketat Polisi
BACA Juga : Tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Buron Rp1,7 Triliun Ini Dijaga Ketat Polisi
Diketahui, pertemuan
Mahfud dengan Listyo Sigit pada 20 Juli 2020 lalu, ia mengundang pihak terkait
untuk rapat lintas kementerian membahas operasi penangkapan Djoko Tjandra.
Namun, sebelum rapat yang dijadwalkan pada 17.30 WIB itu berlangsung, sekitar
pukul 11.30 WIB, ia datang ke kantornya lebih dulu.
"Saya tadi
langsung sujud syukur begitu mendapat kepastian berita itu, dari Malaysia.
Tetapi saya tidak terlalu kaget karena saya tahu dia akan tertangkap itu sudah
sejak tanggal 20 Juli yang lalu," jelasnya.
Diskusi itu
berlangsung kurang lebih 10 menit. Pada saat itu juga Mahfud mengaku, yakin
Polri dapat melakukannya dan hanya perlu menunggu waktu saja hingga Djoko
Tjandra tertangkap.
Informasi mengenai
operasi itu, lanjut Mahfud, tidak diketahui pihak lain selain dirinya sendiri,
Presiden Joko Widodo, dan Kapolri.
"Kami akan
melakukan operasi mulai nanti malam,' kata Pak Sigit tanggal 20 itu, 'mulai
nanti malam untuk melakukan penangkapan karena kami sudah tahu tempatnya,"
pungkasnya.
Pewarta : KBRN
Editor : Red.
COPYRIGHT ©
SUKABUMINEWS 2020Editor : Red.