Hagia Sophia Adalah Medan Pertempuran Politik Terbaru Erdogan

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (Foto : Istimewa) 

Di bawah Republik Turki, Hagia Sophia menjadi museum pada tahun 1935.

sukabumiNews.net, ANKARA – Badan administrasi tertinggi Turki menunda keputusannya tentang status Hagia Sophia, apakah monumen era Bizantium dan pusat wisata tersebut harus dikonversi dari museum menjadi tempat ibadah Muslim.

Kebijakannya tersebut akan diputuskan Dewan Negara itu dalam waktu 15 hari sejak Kamis (2/7/2020) ke depan.

Langkah ini menuai kritik dari opoisi dan menyebutnya sebagai taktik untuk memobilisasi pemilih yang religius dan konservatif dari Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang berkuasa.

Para pemimpin dan konstituen menyerukan untuk mengubahnya menjadi masjid, meskipun ada tentangan dari partai sekuler dan komunitas internasional.

Meskipun Turki memiliki hubungan yang tidak mudah dengan banyak pemerintah Barat, keputusan yang dimotivasi secara ideologis tentang suatu aset yang membawa makna politik dan agama global tersebut kemungkinan akan memperburuk hubungan dengan negara-negara utama, terutama AS dan Yunani.

BACA : Pemimpin Gereja Rusia: Seruan Mengubah Hagia Sophia Menjadi Masjid Adalah "Ancaman" bagi Ummat Kristen

Menteri Kebudayaan Yunani Lina Mendoni baru-baru ini menuduh Turki menyegarkan “sentimen nasionalis dan agama fanatik,” sementara UNESCO menyerukan persetujuan yang lebih luas dan konsensus pluralis tentang nasib bangunan sebelum keputusan besar seperti itu dibuat.

Dalam sebuah wawancara televisi soal kemarahan Yunani terkait Hagia Sophia, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan bahwa ini merupakan masalah kedaulatan nasional.

“Mereka berani memberi tahu kami untuk tidak mengubah Hagia Sophia menjadi masjid,” kata Erdogan.

“Apakah Anda memerintah Turki, atau kita?” lanjutnya.

Hagia Sophia digunakan sebagai gereja selama 916 tahun. Pada tahun 1453, bangunan tersebut diubah menjadi masjid oleh Kekhalifahan Utsmani Sultan Mehmet II ketika menaklukkan Istanbul.

Setelah dilakukan perbaikan selama era Kekhalifahan Utsmani dan penambahan menara oleh arsitek Mimar Sinan, Hagia Sophia menjadi salah satu karya terpenting arsitektur dunia.

BACA Juga : Hagia Sophia Berubah Status Menjadi Masjid

BACA Juga : Turki Kirim Bantuan ke Palestina Perangi Virus Corona


Pewarta : Ameera/Arrahmah
Editor: Red*
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2020

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال