Ilustrasi BMKG (Foto dok : Istimewa/Channel9.id) |
sukabumiNews.net, SURABAYA – Suhu udara di beberapa wilayah Jawa Timur terasa lebih dingin dari biasanya. Bahkan, suhu dingin ini lebih terasa di pagi hingga malam hari.
Kasi Data dan
Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, Teguh
Tri Susanto mengatakan, seluruh daerah di Jatim tengah mengalami musim
bediding. Bediding adalah sebuah istilah dalam bahasa Jawa untuk menyebut
perubahan suhu yang mencolok, khususnya di awal musim kemarau.
“Kondisi ini hampir
merata dirasakan di semua daerah di Jatim,” kata Teguh seperti dikutip Channel9.id,
Senin (27/7/2020).
Teguh menjelaskan,
musim bediding ialah kondisi pada malam hingga pagi hari terasa lebih dingin
dari biasanya. Teguh menegaskan, kondisi semacam ini adalah sesuatu yang wajar
dan kerap dirasakan ketika memasuki musim kemarau.
“Itu wajar dan normal
kalau musim kemarau,” ujar Teguh.
Teguh menjelaskan,
bediding terjadi karena di musim kemarau tutupan awan pada malam hari lebih
sedikit. Bahkan tidak ada sama sekali. Kemudian radiasi matahari yang sampai ke
bumi adalah nol. Sehingga energi yang menghangatkan permukaan bumi adalah
energi gelombang panjang yang dipancarkan bumi sendiri.
“Apabila kondisi
berawan, maka energi yang dipancarkan ke angkasa, sebagian akan dipantulkan
kembali ke bumi. Sebaliknya, jika tidak ada awan maka energi hangat itu tidak
kembali dipantulkan ke bumi. Sehingga suhu udara semakin dingin,” kata Teguh.
BACA Juga : Gempa 5,0 M Guncang Sukabumi,Sejumlah Fasilitas Umum dan Rumah Pribadi di Wilayah Kalapanunggal Dikabarkan Rusak
BACA Juga : Gempa 5,0 M Guncang Sukabumi,Sejumlah Fasilitas Umum dan Rumah Pribadi di Wilayah Kalapanunggal Dikabarkan Rusak
Pewarta : AK
Editor : Red.
COPYRIGHT ©
SUKABUMINEWS 2020