Rocky Gerung usai bertandang di ruman Novel Baswedan/RMOL. |
sukabumiNews.net,
JAKARTA – Tuntutan ringan kepada pelaku penyiram air keras ke Novel Baswedan
dianggap membuat buta mata keadilan.
Hal itu disampaikan
oleh pengamat politik Rocky Gerung usai menyambangi rumah Novel Baswedan
bersama para tokoh, akademisi, dan aktivis lainnya.
Ia sengaja datang ke
rumah Novel untuk melihat di balik luka mata penyidik senior KPK yang disiram
air keras oleh pelaku 2017 silam.
"Ya saya sengaja
datang ke sini untuk melihat apa sebetulnya di belakang butanya mata Pak Novel
Baswedan. Dan kita tau Pak Novel aja udah enggak peduli matanya buta karena
udah bertahun-tahun," ucap Rocky Gerung di Pegangsaan Dua, Jakarta Utara, Ahad
sore (14/6/2020), dilasir RMOL.id.
"Yang berbahaya
hari ini adalah tuntutan Jaksa adalah air keras buat mata publik, buat mata
keadilan. Nah itu yang kita mau halangi, supaya mata publik jangan jadi buta
karena tuntutan jaksa yang irasional, jadi itu sebetulnya," tegas Rocky.
Oleh karenanya, dalam
pertemuan tersebut disepakati pembentukan gerakan New KPK atau Kawanan Pencari
Keadilan (KPK).
"Karena itu,
teman-teman undang saya ke sini dan kita saling sepakat buat memulai satu
gerakan untuk melindungi mata publik dari air keras kekuasaan, itu
intinya," pungkas Rocky.
Pewarta : RMOL
Editor : Red.
COPYRIGHT ©
SUKABUMINEWS 2020