sukabumiNews.net,
KABUPATEN SUKABUMI – Berkaitan dengan berkurangnya kumulatif warga yang
terkonfirmasi covid-19 di wilayah Kabupaten Sukabumi, Pusat Informasi dan
Koordinasi Covid-19 memberikan revisi data penyebaran Pandemi Corona Virus di
wilayah Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, Ahad (7/6/2020).
"Pertama, hasil
lab dari labkesda Prov Jabar, adanya kekeliuran alamat dilembaran hasil,
tertulis alamat Dinkes Kota Sukabumi. Sedangkan yang terkonfirmasi tersebut
merupakan warga Kabupaten Sukabumi," terang Wakil Sekretaris Pusat Informasi
dan Koordinasi Covid -19 Kabupaten Sukabumi Andi Rahman kepada sukabumiNews,
Ahad.
Selain itu Andi juga
menjelaskan bahwa yang melaporkan ke pusat adalah Dinas Kesehatan (Dinkes)
Provinsi Jawa Barat melalui Pikobar dan Dinkes Prov Jabar berdasarkan lembaran
hasil test Swab PRC, yaitu beralamat Dinkes Kota Sukabumi.
"Di lembar
kumulatif hasil pemeriksaan Test PRC tertera alamat Kabupaten Sukabumi dan telah
diverifikasi bahwa betul pasien itu dalam pengawasan (PDP) Rumah Sakit Hermina
dengan hasil positif. Sehingga kami update penambahan jumlah serta yang
terakhir ada intruksi Dinkes Prov Jabar agar data 3 orang yang ditayangkan di Kabupaten
Sukabumi agar dihapus karena sudah dilaporkan ke pusat dengan alamat Kota Sukabumi
oleh Pikobar," terang Andi.
Mengingat ini adalah
masalah data yang serius, maka kata Andi, harus ditindaklanjuti.
“Kami Gugus Tugas
Covid-19 Kabupaten Sukabumi akan mengirimkan surat ke Labkesda Jabar dan Dinkes
Prov Jabar (Pikobar) agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” jelasnya.
Pusat Informasi dan
Koordinasi Covid -19 Kabupaten Sukabumi juga mendorong agar waktu hasil test, lebih
cepat dan akurat.
"Jadi untuk
kasus yang terkonfirmasi positif hasil Swab PCR setelah adanya revisi menjadi
28 orang. Dari 28 tersebut 14 aktif diantanya masih dalam perawatan rumah sakit
dan 14 orang lainnya dinyatakan sembuh," tutur Andi.
Untuk pasien dalam
pengawasan (PDP) kata Andi, hari ini bertambah 1orang menjadi 256 orang, dengan
rincian 45 orang masih dalam pengawasan, 188 orang dinyatakan selesai dalam
pengawasan dan 23 orang meninggal dunia.
Dikatakan Andi, Ada
lonjakan jumlah pada orang dalam pemantauan (ODP), yakni dari 4524 orang
bertambah 47 orang menjadi 4571 orang, dengan keterangan 138 orang masih dalam
Pemantauan, 4432 orang dan 1 orang meninggal dunia.
Pewarta : Azis
Ramdhani
Editor : AM.
COPYRIGHT ©
SUKABUMINEWS 2020