sukabumiNews, CIANJUR –
Bantuan sosial yang disalurkan gubernur Jawa Barat kepada warga Desa
Sindangsari, Kecamatan Leles Kabupaten Cianjur, pendistribusiannya diduga tidak
tepat sasaran.
Pasalnya, bantuan yang
seharusnya diterima oleh warga, terlebih masyarakat yang kurang mampu yang
terdampak Covid-19, oleh Kades Sindangsari ini hanya disalurkan kepada aparat
desa dan saudara-saudanya.
Tudingan tersebut
mencul dari beberapa warga yang memang seharusnya menerima bansos itu.
Bahkan beberapa sumber
terpercaya sukabumiNews di wilayah ini mengungkapkan, bukan bantuan-bantuan
sosial pada masa pandemic Covid-19 ini saja yang peruntukannya disinyalir tidak
tepat sasaran.
BACA Juga : 800 Penerima BST di Kudus Tidak Cairkan Uang
BACA Juga : 800 Penerima BST di Kudus Tidak Cairkan Uang
Akan tetapi bantuan-bantuan
yang lain, seperti dana bangub, banprov, ADD, DD dan dana-dana bantuan lain
yang seharusnya disalurkan kepada masyarakat yang berhak menerimanya, malah
diberikan kepada aparat dan kroni-kroni kades yang dulu mendukung dan
memilihnya.
“Sementara warga yang
berhak, jarang, seolah tidak diperhatikannya,” cetus S (58) kepada sukabumiNews, belum lama ini.
S yang mengaku asli warga desa Sindangsari dan dianggap oleh warga setempat sebagai salah seorang tokoh masyarakat itu juga
mengungkapkan, selama hampir setengah priode berjalan sejak masa kepemimpinan kades yang sekarang ini,
jalan desa dan jalan lingkungan pun belum pernah diperbaikinya.
“Kebanyakan masih beralaskan
tanah. Dulu memang pernah, tapi itu pun saat ada uang RT, lalu dana tersebut
dibelikan berbagai kebutuhan untuk membangun jalan lingkungan, tapi saya dengar
sekarang-sekarang ini justru ada Dana Desa (DD). Jadi iuran dari masyarakat
melalui RT sudah tidak berjalan lagi,” ungkapnya.
“Namun Dana Desa pun nyangkutnya
entah di mana,” sambung dia.
Pihak desa pun, tutur
S, tidak transparan dan seolah menutupinya.“Jangankan terbuka, ada
rekan-rekan dari LSM yang datang ingin menemui kades Endang, Ia selau ngumpet,” katanya.
“Padahal, kades yang sekarang ini sebelumnya masih seorang aktifis LSM juga,” pungkas S, geram.
Didapat informasi bahwa S adalah sosok yang diketahu pernah didorong oleh warga setempat supaya duduk di Badan Pengawas Desa (BPD) Sindangsari. Namun tidak berhasil lantaran diduga banyak mendapat ganjalan dari kroni-kroni kades itu sendiri.
BACA Juga : BLT Kabupaten Sukabumi Disinyalir Banyak Dikutip oleh RT Setempat
Didapat informasi bahwa S adalah sosok yang diketahu pernah didorong oleh warga setempat supaya duduk di Badan Pengawas Desa (BPD) Sindangsari. Namun tidak berhasil lantaran diduga banyak mendapat ganjalan dari kroni-kroni kades itu sendiri.
BACA Juga : BLT Kabupaten Sukabumi Disinyalir Banyak Dikutip oleh RT Setempat
Pewarta : Siti Cjr
Editor : Red*
COPYRIGHT ©
SUKABUMINEWS 2020