sukabumiNews.net, KOTA SUKABUMI – Pemerintah Kota
Sukabumi saat ini sedang mempersiapkan untuk menuju normal baru (New Normal), meski
dalam prakteknya belum
mendapat persetujuan dari Pemerintahan Pusat.
Inilah yang
menjadi topik bahasan pada Diskusi Online dengan tema “New Normal,
Efektifkah di Kota Sukabumi?” oleh Pengurus Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiah (IMM) Sukabumi
Raya pada Kamis (11/6/2020), kemarin.
"Memang pada faktanya memulai kehidupan baru harus
di laksanakan agar kembalinya normalitas kegiatan yang seharusnya, sehingga
pemerintah daerah menyiapkan gugus tugas pengamanan, penanganan edukasi pada
masyarakat memulai membuka sektor perekonomian dan yang lainnya," ujar
Ketua PC IMM Sukabumi Raya,
Ranti, dalam press release yang diterima sukabumiNews, Jum'at (12/6/2020).
Dalam kajian ini, terang
Ranti, audience mempertanyakan siap atau tidaknya kota sukabumi untuk proses
New Normal. Bagaimana pemerintah mempersiapkan segala sesuatunya, dan adakah
kebijakan menyoal biaya akademik atau pendidikan mengingat sektor perekonomian
merosot drastis.
“Pada kesempatan ini
walikota menyampaikan siap jika disertai kerjasama yang baik dengan semua
element,” ungkap Ranti.
Meski begitu lajut
Ranti, untuk bantuan biaya pendidikan pemerintahan daerah menyampaikan ada
bantuan SPP untuk tingkat sekolah dasar dan Sekolah menengah atas yang khusus
kota sukabumi, sedangkan untuk SMA dan PTN dan PTS di bantu oleh pemerintah
Provinsi Jawa Barat.
"Kami PC IMM
Sukabumi Raya mengambil sikap, berbicara menyoal pandemi memang begitu pekik,
bahwasanya banyak sektor yang harus di perhatikan di dalamnya, menyoal aspek
kebijakan pemerintah yang sudah menysesuaikan dengan kebutuhan masyrakat,
kebijakan pendidikan sudahkan di sesuaikan dengan latar belakang pelajar tidak
merata geografisnya," jelasnya.
Tak hanya itu tambah Ranti,
Tenaga medis, Apartur Pemerintah POLRI, TNI, petani dan nelayan yang seyogyanya
terus melayani kepentingan hal layak umum,namum pandemi ini hanya dinilai
banyak kalangan merupakan kepentingan politik global, dan masyarakat diprank
penguasa.
"Kami harap
setiap kebiajakan yang diambil oleh setiap pemangku kebijakan di peruntukan
untuk kepentingan masyarakat bukan golongan, bukan untuk image yang baik, harus
disertai validitas data yang tepat dan sesuai untuk masyarakat," tandas
Ranti.
Dalam hal ini,
sambung Ranti, seyogyanya pemerintah melibatkan semua unsur dan elemen
masyarakat untuk memberikan edukasi akan pentingnya menjaga kesehatan.
“Kami akan terus
mengawal kebijakan pemerintah khususnya Sukabumi yang saya cintai. Tolong beri
masyarakat kebijakan yang terbaik diberlakukan atau tidaknya New Normal. Tolong
jangan jadikan kami sebagai kelinci percobaan untuk para penguasa yang
mempunyai kekuasaan," tegas Ranti.
Turut dalam Diskusi
Online ini Wali Kota Sukabumi, H. Achmad Fachmi, S.Ag., M.M.Pd., (sektor
pemerintahan), Ketua PPNI Kota Sukabumi Irawan Donismaya, M.Kep., (Sektor
Kesehatan), serta Dekan Fakultas FKIP UMMI Sistiana Widyariani,M.Pd., (sektor
Pendidikan).
Dlam kesempatan ini ketiga
pemateri memaparkan pandangan dan solusi konkrit dari sektornya masing-masing.
Pewarta : Azis
Ramdhani
Editor : AM.
COPYRIGHT ©
SUKABUMINEWS 2020