Gerhana Matahari. (Gambar : Google Search) |
sukabumiNews.net,
JAKARTA – Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah
mengumumkan bahwa sebagian wilayah Indonesia akan mengalami Gerhana Matahari
Sebagian pada Ahad (21/6/2020). Karena itu, umat Islam Indonesia diimbau untuk
melaksanakan shalat gerhana matahari (shalat kusuf).
Namun, karena adanya
pandemi Covid-19, Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Prof Syamsul
Anwar mengimbau kepada umat Islam agar melaksanakan sholat gerhana matahari di
rumahnya masing-masing.
“Majelis Tarjih dan
Tajdid PP Muhammadiyah menyampaikan imbauan, shalat gerhana dilaksanakan secara
berjamaah di rumah masing-masing,” ujar Prof Syamsul dalam maklumat yang
diterbitkan PP Muhammadiyah, Jumat (19/6/2020).
Prof Syamsul
menjelaskan, shalat gerhana dilaksanakan pada saat terjadi gerhana sampai
dengan usai gerhana, baik pada saat gerhana Matahari maupun gerhana Bulan, pada
gerhana total atau gerhana sebagian. Apabila gerhana usai saat shalat masih
ditunaikan, maka shalat tetap
dilanjutkan dengan memperpendek bacaan.
Sementara, orang yang
dapat mengerjakan shalat gerhana adalah mereka yang mengalami gerhana atau
berada di kawasan yang dilintasi gerhana. Orang yang berada di kawasan yang
tidak dilintasi gerhana tidak perlu mengerjakan shalat gerhana.
Berdasarkan maklumat
yang diedarkan PP Muhammadiyah, setidaknya ada 34 daerah yang akan dilintasi
Gerhana Matahari Sebagian pada Ahad (21/6/2020). Umat Islam yang berada di
kawasan tersebut dianjurkan untuk melaksanakan shalat gerhana.
Prof Syamsul juga
mengimbau kepada umat Islam agar melaksanakan shalat gerhana dan khutbahnya
sesuai dengan kemampuan masing-masing. Namun, dalam maklumatnya, Majelis Tarjih
dan Tajdid PP Muhammadiyah telah memberikan tuntunan ringkas pelaksanaan shalat
gerhana.
Pewarta : IslamPos
Editor: Red.
COPYRIGHT ©
SUKABUMINEWS 2020