Ilustrasi: Penjara (Prisoner Jail). |
sukabumiNews.net, SANAA
– Seorang aktivis Saudi terkenal dan pelapor pelanggaran telah mengungkap
keberadaan sebuah penjara rahasia yang dijalankan oleh Riyadh di provinsi
terbesar di Yaman, Hadhramout.
Dikenal online
sebagai “Mujtahidd”, aktivis membuat klaimnya di Twitter, di mana ia mengatakan
bahwa militer Saudi telah melakukan pelanggaran serius terhadap tahanan Yaman,
termasuk menyiksa banyak dari mereka hingga mati.
“Saya menerima
laporan dari mantan tahanan di sebuah penjara yang dijalankan oleh pasukan
Saudi di Yaman di mana itu dirahasiakan dan apa yang terjadi di dalamnya,”
katanya seperti dilansir Arrahmah.com.
Dia kemudian
menjelaskan bahwa kondisi penjara bahkan tidak cocok untuk seekor hewan dan
mencatat bahwa penjara Saudi tidak tunduk pada hukum Saudi atau Yaman atau
pengawasan internasional.
Menurut laporan yang
bocor, ratusan atau bahkan ribuan warga Yaman telah dipenjara dan disiksa.
Sebagian besar adalah saudara atau kenalan tersangka utama.
Mujtahidd menyerukan
kepada organisasi-organisasi hak asasi manusia dan komunitas internasional
untuk mendesak pemerintah Saudi menerima pengawasan internasional terhadap
penjara tersebut.
Mitra koalisi Arab
Saudi dalam perang di Yaman, UEA, juga sebelumnya dituduh menjalankan penjara
rahasia di negara itu dengan laporan pelecehan seksual. Ini kemudian dikonfirmasi
oleh panel ahli PBB tentang situasi di Yaman.
Yemen Press Agency
melaporkan bahwa seorang pemuda tewas dalam penyiksaan ketika berada di pusat
penahanan di kota pelabuhan selatan Aden, yang dioperasikan oleh Southern
Transitional Council (STC) yang didukung oleh UEA.
Tahanan itu, Hussein
Marwan Aidroo, dikatakan sebagai putra kepala hubungan masyarakat untuk
Perusahaan Minyak Yaman. Dia dilaporkan diculik 12 hari sebelum kematiannya
setelah diduga ikut serta dalam protes menuntut layanan air dan listrik.
Pewarta : Arrahmah
Editora : Red.
COPYRIGHT ©
SUKABUMINEWS 2020