Petugas BPBD Kota Sukabumi tengah menyemprotkan obat hama ulat. |
sukabumiNews.net,
KOTA SUKABUMI – Dalam waktu satu pekan terakhir, tiga kelurahan di dua
Kecamatan Kota Sukabumi diteror serangan ratusan ulat bulu. Hama melata itu
menyebar di pemukiman penduduk bahkan, beberapa mengalami kontak dengan
penduduk sehingga menyebabkan gatal-gatal.
Kasi Pencegahan dan
Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarkain Barhami mengungkapkan, wilayah
yang terdeteksi mengalami teror ulat bulu yakni, Kelurahan Benteng, Nyomplong
dan Gunungpuyuh.
"Rata-rata
wilayah yang terdeteksi terletak di lingkungan yang berdekatan dengan hutan
yang masih terdapat beberapa pohon besar,"ungkap Zulkarnain, kepada
sukabumiNews, Rabu (27/5 /2020).
Namun, kata
Zulkarnain, di Kelurahan Benteng lokasinya berada di lingkungan pemukiman
padat. Ulat bulu bersarang disebuah pohon yang terhimpit diantara bangunan.
"Tempatnya tidak
terjangkau warga sehingga tidak terlalu dihiraukan akhirnya menjadi sarang
berkembang biaknya ulat bulu," ujarnya.
Zulkarnain
menjelaskan, ratusan ulat yang menyerang pemukiman penduduk di tiga kelurahan
itu memiliki jenis yang sama. Cirinya berwarna belang kuning dan hitam.
"Berdasarkan
hasil pemeriksaan dilapangan, jenisnya hampir sama berwarna belang kuning dan
hitam," jelasnya.
Zulkarnain
menuturkan, penyebab kemunculan ulat tersebut dipengaruhi dari faktor iklim.
Curah hujan yang cukup tinggi membuat lingkungan sekitar menjadi lembab.
"Tempat yang
lembab cukup ideal menjadi sarang ulat sehingga mereka berkembang biak. Namun,
kondisi itu tidak akan berlangsung lama. Ulat akan segera menjadi kepompong
dalam waktu yang singkat setelah menghabiskan dedaunan yang sumber makanan
disekitarnya," pungkasnya.
Pewarta : Azis R
Editor : Red
COPYRIGHT ©
SUKABUMINEWS 2020