Sekretaris Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Sukabumi Harun Alrasyid (tengah), daram konferensi pers beberapa waktu lalu. |
Akan tetapi kata Harun, Rapid Test yang akan diprioritaskan untuk 14 kecamatan di Kabupeten Sukabumi ini tanpa mengesampingkan 33 kecamatan lainnya.
Penjelasan ini disampaikan menyusul pertanyaan terkait kapan pelaksanaan Rapid Test secara massal di Kabupaten Sukabumi akan dilaksanakan pihaknya.
Harun mengatakan, sebenarnya rapid test secara masal sudah mulai sejak bulan April 2020 pada minggu kedua yang peruntukannya bagi ODP, PDP dan Nakes.
"Jumlah Rapid Test yang sudah dilaksanakan mencapai 10. 000 Pcs, tapi selama dalam fase pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) parsial, maka rapid test secara massal akan di prioritaskan untuk untuk 14 kecamatan, 20 puskesmas, dan 2 rumah sakit tanpa mengesampingkan 33 kecamatan lainnya," terangnya kepada sukabumiNews, Senin (11/5/2020).
Kunci dari PSBB Parsial kata Harun, pada dasarnya disiplin dalam pelaksanaan/penerapan protokol kesehatan. "Tentunya yang di Palabuhanratu akan dilakukan rapid test sesuai dengan skala prioritas menurut analisa surveiland dilapangan," sambung Harun.
Harun mengatakan, sebenarnya rapid test secara masal sudah mulai sejak bulan April 2020 pada minggu kedua yang peruntukannya bagi ODP, PDP dan Nakes.
"Jumlah Rapid Test yang sudah dilaksanakan mencapai 10. 000 Pcs, tapi selama dalam fase pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) parsial, maka rapid test secara massal akan di prioritaskan untuk untuk 14 kecamatan, 20 puskesmas, dan 2 rumah sakit tanpa mengesampingkan 33 kecamatan lainnya," terangnya kepada sukabumiNews, Senin (11/5/2020).
Kunci dari PSBB Parsial kata Harun, pada dasarnya disiplin dalam pelaksanaan/penerapan protokol kesehatan. "Tentunya yang di Palabuhanratu akan dilakukan rapid test sesuai dengan skala prioritas menurut analisa surveiland dilapangan," sambung Harun.
Sementara itu terkait jumlah Kasus ODP di Kabupaten Sukabumi Harun menyampaikan, hingga saat ini jumlahnya mencapai 4144 orang dengan rincian; 253 orang masih dalam pemantauan dan 3881 dinyatakan selesai dalam pemantauan.
Untuk Pasien dalam pengawasan (PDP) tambah Harun berjumlah 161 orang dengan keterangan 66 orang masih dalam pengawasan, 84 dinyatakan selesai dalam pengawasan, dan untuk yang meninggal 11 orang.
"Semua yang berhubungan dengan Pasien dalam pengawasan (PDP) telah dilakukan Tracking dan Penyelidikan Epidemiologi (PE) dari ring 1 sampai dengan ring 3, sedangkan kasus pasien terkonfirmasi positif Covid 19 sebanyak 20 orang tidak ada penambahan dan 2 orang yang positif dinyatakan sembuh," pungkas Harun.
Editor : Red.
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2020
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2020