sukabumiNews.net, JAKARTA – Mantan Panglima TNI
Jenderal Purn Djoko Santoso meninggal dunia pada Ahad (10/5/2020). Ia meninggal wafat usai menjalani
perawatan selama beberapa hari di RSPAD Gatot Soebroto.
Diketahui, Djoko Santoso tengah menjalani perawatan
pasca-operasi karena mengalami pendarahan di otak.
Kabar meninggalnya eks panglima TNI ini pun
disampaikan oleh beberapa pejabat Negara dan anggota DPR Fraksi Gerindra,
Habiburokhman.
"Innalillahi wa innailaihi rajiun telah berpulang
ke Rahmatullah Bapak Djoko Santoso bin Djoko Suyono. Semoga amal ibadah beliau
diterima oleh Allah SWT," jelas dia saat dikonfirmasi.
Berikut profil Djoko Santoso, dilansir detiknews;
1. Pendidikan
Djoko menempuh pendidikan sekolah tinggi menengah di
SMAN 1 Surakarta. Kemudian, pria yang lahir pada 8 September 1952 ini mendaftar
ke Akademi Militer dan lulus di tahun 1975.
Selepas itu, ia aktif menjadi seorang TNI dan berdinas
di Kostrad. Ada banyak posisi yang ia pegang sebelum menjadi panglima TNI.
2. Karier
Nama Djoko Santoso semakin bersinar saat ia menjabat
sebagai Komandan Yonif Linud 330/Kostrad di tahun 1990. Setelah itu ia juga
pernah menjadi Assospoldam Jaya di tahun 1995 hingga Panglima Kodam Jaya pada
tahun 2003.
Di tahun 2005, ia naik jabatan menjadi Kepala Staf TNI
Angkatan Darat. Setelah itu, di tahun 2007 dipercaya menjadi Panglima TNI di
masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga tahun 2010.
3. Gabung Gerindra
Selepas pensiun dari dunia militer, Djoko diketahui
bergabung dengan Partai Gerindra di tahun 2015. Bahkan, ia masuk ke dalam
struktur dewan pembina partai.
Pada pemilu 2019 kemarin, ia juga dipercaya menjadi
Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
4. Mantan Kepala PBSI
Selain aktif dalam dunia militer dan politik, ia
diketahui pernah menjabat sebagai Ketua Umum PBSI. Kala itu ia menjabat selama
4 tahun dari 2008 hingga 2012.
5. Meninggal Dunia
Djoko meninggal dunia usai menjalani perawatan di
RSPAD Gatot Subroto pasca-operasi pendarahan di otak. Rencananya, ia akan
dimakamkan di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat.
Untuk mengenang kepergian Djoko, TNI akan mengibarkan
bendera setengah tiang di seluruh jajaran TNI Angkatan Darat. Hal itu
disampaikan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Kolonel Inf
Nefra Firdaus dalam keterangan persnya.
"Sebagai bentuk penghormatan dan rasa dukacita
yang mendalam atas kepergian almarhum Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso,
seluruh satuan jajaran TNI/TNI Angkatan Darat mulai hari ini mengibarkan
bendera setengah tiang," jelasnya.
Red/dtk/sukabumiNews