sukabumiNews.net, PURWAKARTA
– Bak sudah jatuh tertimpa tangga, nasib Suparman, warga Kampung Hegarmanah Desa
Campaka Kecamatan Campaka-Purwakarta, meski sudah dinyatakan negatif Corona
oleh Tim Dokter, namun ketika pulang, sejumlah warga menolak dan akan
mengusirnya.
“Kami bersama isteri
sudah sampai di kontrakan. Tapi kami mulai diancam warga mau diusir. Kalau
sudah seperti ini, kepada siapa kami harus minta perlindungan,” ujar Suparman, Sabtu
(16/5/20).
Suparman mengatakan,
setelah dirinya dinyatakan sembuh oleh tim dokter sejak lima hari yang lalu, ia
langsung pulang.
Dilansir eNPe.com, sebelumnya,
ia sempat diisolasi selama semalam di Maracang. “Setelah itu kami pulang dengan
dikawal lengkap. Ada dari Polsek, ada dari aparat TNI. Tapi kini kondisi kami
malah diancam-ancam warga mau diusir,” jelasnya.
Mendapat perlakuan
seperti itu Suparman berniat akan menggugat secara hukum tim Gugus Tugas karena
dia merasa selama ini teraniaya akibat kasus yang menimpanya.
“Saya sudah menunjuk
kuasa hukum,” jelas Suparman.
Sementara itu, Pjs
Kepala Desa Campaka Dadang saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut membenarkan
jika warganya baru saja pulang. “Iya karena sudah dinyatakan sembuh oleh rumah
sakit,” jelas Dadang.
Terkait pengusiran
warga, Dadang menegaskan pihaknya akan melindungi warganya. “Saya akan datang
sekarang ke rumah Suparman dan akan saya jelaskan ke warga agar jangan bersikap
begitu,” tambah Dadang.
Tidak hanya kepada
Suparman, bahkan pengusiran oleh warga Kecamatan Cibungur terjadi juga kepada salah
seorang (pasien) PDP yang meninggal.
Menurut informasi
yang dihimpun, keluarga yang ditinggal almarhum mendapat tekanan dari masyarakat
untuk segera pindah meninggalkan kampung halamannya.
“Padahal kematian
korban belum tentu karena Corona,” ulas kawan korban. “Kini keluarga itu sudah
pindah ke daerah lain,” jelasnya.
Terkait peristiwa
tersebut, Direktur BLUD RS Bayu Asih dr H. Agung Darwis Suriaatmadja M.Kes.,
menyatakan, mestinya masyarakat memberi toleransi kepada warga yang sudah
sembuh.
“Secara klinis mereka
sudah tidak membahayakan. Pemahaman ini mesti dijelaskan ke masyarakat,” kata
Agung.
BACA : Gugus Tugas Covid-19 PKM Cempaka : Tidak Ada Penolakan oleh Warga kepada Suparman
BACA : Gugus Tugas Covid-19 PKM Cempaka : Tidak Ada Penolakan oleh Warga kepada Suparman
Pewarta : Bay/PU
Editor : Red.
COPYRIGHT ©
SUKABUMINEWS 2020