Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto (Gambar : Istimewa). |
"Konfirmasi
COVID-19 positif naik 489 orang sehingga totalnya menjadi 17.514 orang. Kasus
sembuh meningkat 218 orang, sehingga total menjadi 4.129 orang. Kasus meninggal
59 orang, sehingga totalnya 1.148 orang," ungkap Juru Bicara Pemerintah
untuk COVID-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Media Center Gugus
Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan
Bencana (BNPB), Jakarta, Ahad (17/5/2020).
Kriteria pasien
sembuh yang diakumulasikan tersebut adalah berdasarkan hasil uji laboratorium
selama dua kali dan ketika pasien tidak ada lagi keluhan klinis.
Dalam hal ini, ada
faktor penyakit penyerta atau komorbiditas hipertensi, diabetes, jantung dan
penyakit paru-paru, yang memperburuk kondisi pasien hingga meninggal dunia.
Berdasarkan data yang
diterima Gugus Tugas, lima provinsi dengan angka kasus positif terbanyak adalah
Provinsi DKI Jakarta dengan total kasus 6.010 disusul Jawa Timur sebanyak
2.152, Jawa Barat 1.652, Jawa Tengah 1.157, Sulawesi Selatan 951 dan wilayah
lain di Indonesia sehingga total mencapai 17.520 orang.
Kemudian untuk
sebaran kasus sembuh dari 34 Provinsi di Tanah Air, DKI Jakarta tertinggi yakni
1.306, kemudian Jawa Barat 320, Sulawesi Selatan 319, Jawa Timur sebanyak 312,
Bali 250, dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 4.129 orang.
Selanjutnya Gugus
Tugas merincikan data positif COVID-19 lainnya di Indonesia yaitu di Provinsi
Aceh 18 kasus, Bali 346 kasus, Banten 650 kasus, Bangka Belitung 29 kasus,
Bengkulu 65 kasus, Yogyakarta 199 kasus.
Selanjutnya di Jambi
80 kasus, Kalimantan Barat 132 kasus, Kalimantan Timur 254 kasus, Kalimantan
Tengah 227 kasus, Kalimantan Selatan 372 kasus, dan Kalimantan Utara 155 kasus.
Kemudian di Kepulauan
Riau 116 kasus, Nusa Tenggara Barat 371 kasus, Sumatera Selatan 521 kasus,
Sumatera Barat 408 kasus, Sulawesi Utara 114 kasus, Sumatera Utara 218 kasus,
dan Sulawesi Tenggara 191 kasus.
Adapun di Sulawesi
Tengah 115 kasus, Lampung 67 kasus, Riau 99 kasus, Maluku Utara 92 kasus,
Maluku 84 kasus, Papua Barat 105 kasus, Papua 383 kasus, Sulawesi Barat 75
kasus, Nusa Tenggara Timur 59 kasus, Gorontalo 24 kasus dan dalam proses
verifikasi lapangan 21 kasus.
Akumulasi data
tersebut diambil dari hasil uji spesimen sebanyak 187.965 yang dilakukan
menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 61 laboratorium dan Test
Cepat Melokuler (TCM) di 10 laboratorium. Sebanyak 140.473 orang yang diperiksa
didapatkan data 17.514 positif dan 122.959 negatif.
Kemudian untuk jumlah
orang dalam pemantauan (ODP) menjadi 270.876 orang dan pasien dalam pengawasan
(PDP) menjadi 35.800 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 387
kabupaten/kota di Tanah Air.
BACA : Bulog Jamin Stok Beras Jelang Idul Fitri di Tengah Pandemi COVID-19 Aman dan Tercukupi
Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional
Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional
Editor: Red
COPYRIGHT ©
SUKABUMINEWS 2020