sukabumiNews.net, TASIKMALAYA
– Acep Yunus Iman Nudin (25 tahun), seorang penyandang disabilitas tunadaksa, warga
asal Kp. Sukamulya RT 05/01, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Cungursari Kota Tasikmalaya bersyukur lantaran mendapat bantuan sepeda motor roda tiga dari seorang dermawan di Jakarta.
Kabar bahwa dirinya akan mendapat bantuan sepeda motor itu diterima Acep langsung dari dermawan yang bernama Fahmi Hasan Suid, alias Baba Zidan, warga Cipinang Muara 2, Jakarta Timur.
Dengan begitu, ke depan Acep tidak lagi harus mengguasur roda sederhana pengangkut makanan ringan kripik dan kacang yang dijualnya dengan berkeliling setiap hari lantaran bantuan sepeda motor itu akan digunakan Acep untuk memperlancar aktifitas jualannya.
Sementara itu, sebagai seorang dermawan, Baba Zidan tertarik dan berniat ingin membantu Acep Yunus setelah melihat postingan video yang dishare di sebuah Grup WhatsApp tentang Aktifitas
sehari-hari Acep Yunus, si penyandang disabilitas tersebut, Sabtu, (9/05/2020).
Dalam video yang berdurasi lebih kurang 60 detik itu Acep
Yunus Iman Nudin terlihat sedang berjualan, menjajakkan dagangan yang dibawanya
dengan cara digusur menggunakan roda sederhana.
Fahmi Hasan Suid (dermawan) |
Melihat peristiwa tersebut, sang Dermawan, Fahmi Hasan
Suid langsung mencari informasi mengenai status dan kebaradaan Acep Yunus kepada
si pembuat pesan WhatsApp agar dirinya bisa menghubungi Acep Yunus, baik secara
langsung maupun via kontaknya.
"Ya benar, dan untuk saat ini saya tidak bisa
datang langsung menemuinya lantaran dalam kondisis PSBB,” jelas Fahmi Hasan Suid kepada sukabumiNews via pesan WhatsApp, Sabtu.
“Alhamdulillah orang yang saya cari dan ingin temui informasinya
sudah saya dapatkan dan
baru saja selesai video call dengan Acep
Yunus,” sambung Baba Zisdan.
Baba Zidan pun mengucapkan beribu ribu terimakasih atas bantuan
semua, hingga ia dapat menghubung Acep Yunus secara langsung. “Semoga Allah SWT akan balas dengan pahala
yang berlipat ganda," tulisnya dalam pesan yang dikirim kepada sukabumiNews.
Acep merupakan
Seorang Anak Bungsu dari 7 bersaudara. Ia saat ini tinggal bersama ibunya,
sementara ayahnya sudah wafat sejak tahun 2013 lalu.
Disabilitas tunadaksa yang diderita Acep sudah dialaminya sejak lahir. Namun dengan segala
kekurangan fisiknya, tidak mengurangi semangat ia untuk tetap bertahan hidup dan memenuhi
kebutuhan dengan berdagang makanan ringan berupa kripik dan kacang.
"Sejak Lahir
saya sudah Disabilitas Tunadaksa mas, dan saya merupakan anak bungsu dari 7 bersaudara,
dan dari 7 bersaudara itu hanya saya yang tunadaksa,” ujar Acep.
Dari Video yang diunggahnya, Acep menjelaskan bahwa aktifitas jualannya saat itu sedang di daerah Cicaheum
Bandung.
"Ya, saya terpaksa
berjualan seperti ini lantaran bingung mau nyari kerjaan kemana, dan saya tidak bisa kerja selain jualan seperti ini,” ungkapnya.
Sementara tutur
Acep, dirinya belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah. Dulu pernah, dan itupun karena salah sasaran. “Itu informasi yang saya dapatkan dari Pihak Dinsos Kota Tasikmalaya tahun kemarin," sambungnya.
Bersyukur, rejeki dan rahmat Allah memang tak disangka. Saat semua manusia sedang diuji dengan virus corona (covid-19), bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, Acep Yunus Iman Nudin malah ketiban rizki
yang sangat diidamkannya, dengan mendapatkan sepeda motor roda 3 untuk
memperlancar perjalanan aktifitas dan jualannya.
“Saya tidak bisa bicara apa-apa kecuali bersyukur Alhamdulillah," ungkapnya seraya
berteimakasih juga kepada dermawan yang telah peduli kepada dirinya.
Semoga kata Acep,
kepedulian yang dilakukan Fahmi Hasan Suid terhadap sesama dapat diikuti oleh para dermawan lainnya demi kemanusiaan dan meringankan beban warga masyarakat, terutama disaat Pandemi Covid-19 di Tanah Air.
Pewarta : Hendra S
Editor : AM
COPYRIGHT
© SUKABUMINEWS 2020