sukabuminews.Net,
CIKEMBAR – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
bersama Lembaga Koordinator Kesejahteraan Sosial (LKKS), dan Himpunan Ahli
Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Kabupaten Sukabumi menggelar Bakti
sosial. Baksos dilaksanakan di seputar pasar pangleseran Kecamatan Cikembar
Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat Rabu (22/4 /2020).
"Memilih tempat
di Pasar Pangleseran lantaran mobilitas orang banyak dan juga kendaraan cukup
banyak juga, kegiatan ini lebih fokus kepada pemberian makanan siap saji kalau
di Jawa Barat lebih di kenal Gerakan Nasi Bungkus (Gasibu)," ujar Ketua
Tim PKK Kabupaten Sukabumi Yani Marwan Jatnika usai kegiatan kepada
sukabumiNews, Rabu.
Lebih lanjut Yani
Marwan menerangkan bahwa LKKS memberikan makanan, PKK memberikan telor rebus
dan masker ini intinya ingin berbagi dengan orang-orang yang berhak menerima
bantuan, yang terimbas Covid-19.
"Sedangkan Hakli
memberikan edukasi kepada masyarakat terutama para pengemudi angkot, pengendara
motor dan lainnya, agar selalu menjaga kebersihan angkot dan dirinya. Mencuci
tangan dengan sabun air yang mengalir dan disinfektan," jelas Yani Marwan.
Ketua Tim PKK
Kabupaten Sukabumi ini juga menjelaskan, kalau melihat kesadaran masyarakat sekitar, tidak berpengaruh dengan
adanya wabah pandemi Covid-19 ini. Di pasar saja, kata Yani, terlihat tidak ada
kesadaran untuk menggunakan alat pelindung diri seperti masker. Jadi tutur Yani,
sepertinya tidak ada apa-apa dan tidak akan terkena virus corona.
"Nah ini yang
harus diberikan edukasi agar mereka bisa menyadari apa yang harus mereka
lakukan sesuai dengan himbauan dari pemerimtah, Jadi kalau kita menggunakan
masker, artinya kita menjaga diri kita sendiri dan orang lain. Ternyata
masyarakat belum menyadari pentingnya bermasker. Hal ini yang harus di
ingatkan," bebernya.
Lebih lanjut Ketua
Tim PKK itu mengatakan, sesuai intruksi Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat, PKK
itu harus dilibatkan dalam penanggulangan covid-19. Bahkan tambah dia, di
Kabupaten Sukabumi, Tim PKK ini masuk di Satgas Covid-19. “Jadi kita hadir
disini sebagai wakil dari pemerintah dan mitra kerja pemerintah," tuturnya.
Dijelaskan Yani,
kegiatan ini hanya sebagai stimulan dari tim penggerak PKK Kabupaten Sukabumi. Ke
depan, sambund Yani, akan diserahkan kepada tim penggerak PKK Kecamatan bersama
Camat sebagai Pembina, untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya
mengedukasi masyarakat dan sekaligus memberikan empati kepada masyarakat yang
sangat membutuhkan bantuan, seperti halnya pemberian paket sembako.
Ditempat yang sama,
Mewakili HAKLI, Dadang Sucipto didampingi beberapa anggotanya menyampaikan 2
pesan antara menggunakan masker atau tidak. Dijelakannya bahwa kalau memakai
masker, tentunya kita sudah melindungi diri sendiri dan oranglain. Dan kalau
tidak, kata Dadang, akan tertular.
"Kalau tertular,
dan diisolasi selama dua minggu di rumah sakit, untuk bernapas saja harus
memakai ventilator. Tidak bisa dijenguk orang lain, keluarga, pokoknya membuat
susah untuk keluarga dan orang lain," ulas Dadang.
Kemudian juga terang
Dadang, pilihan yang ke dua yaitu dengan mengisolasi diri di rumah, atau di
rumah sakit. “Kalau mengisolasi di rumah kita tenang berada dengan keluarga,
sedangkan kalau diisolasi di rumah sakit, repot lagi, tetangga mau nengok pun
pada takut, kalau meninggal saat dikebumikan juga susah lantaran orang pada
ketakutan," imbuh Dadang mengakhiri ulasan.
Editor : Red.
COPYRIGHT ©
SUKABUMINEWS 2020