sukabumiNews.net, KALIBUNDER
– Prosesi pemakaman seorang warga asal Kampung Tonjong RT 019/005,
Desa/Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dilakukan protokol (cara
menguburkan jenazah) pasien virus corona COVID-19.
Informasi yang
dihimpun tim sukabumiNews di lapangan, terlihat kendaraan roda empat Ambulance
BLUD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jampangkulon bersama petugasnya membawa
jenazah dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) covid-19.
"Ya kami merawat
jenazah, berjenis kelamin laki-laki yang sudah melaksanakan pemeriksaan dengan
hasil rapid tes negatif," beber PIC Covid 19 RSUD Jampang Kulon dr.
Lusi Apriani, melalui ponselnya kepada sukabumiNews, Ahad (19/4/2020).
Lusi menjelaskan,hasil
Rapid Test jenazah tersebut Negatif. Sedangkan untuk hasil Swabnya Lusi masih menunggu.
"Untuk Rapid Test, Negatif, untuk hasil Test Swab kami masih. Semoga nanti hasil Test Swabnya
pun negataif," singkatnya.
Sampai berita ini
ditayangkan, Juru Bicara Gugus Tugas Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19
Kabupaten Sukabumi belum memberikan tanggapan atas kematian seorang warga
tersebut.
Di tempat yang sama,
Camati Kalibunder Choerul Ikhwan membenarkan ada salah satu warganya yang
berstatus PDP Covid-19 meninggal di BLUD RSUD Jampang Kulon.
"Korban dijemput
dari Bogor menggunakan kendaraan travel kemudian korban singgah dirumah Perawat
Puskesmas Kalibunder untuk memeriksa kondisi kesehatan korban.Pihak medis
Puskesmas Kalibunder menyarankan agar korban berobat di BLUD RSUD Jampangkulon
dan selanjutnya pada hari Sabtu tanggal 18 April 2020 korban dibawa ke BLUD
RSUD Jampangkulon," jelas Camat.
Sementara, kata
Camat, pihak tenaga medis BLUD RSUD Jampangkulon belum dapat memastikan korban
tersebut terjangkit Covid-19 atau tidaknya lantaran hasil Rapid Test menyatakan
negative. Akan tetapi tutur Camat, pasien mengalami keluhan yang mengarah
kepada gejala Covid-19 seperti adanya sesak nafas serta demam. Untuk menentukan
hasilnya, sambung Camat, pihak RSUD sedang menunggu hasil pemeriksaan sampel
dahak yang dikirim ke pusat.
"Pihak BLUD RSUD
Jampangkulon meminta agar aparat setempat dapat berkoordinasi dengan unsur
terkait pada saat pemakamanan korban, serta diharapkan pada saat kegiatan
pemakaman tidak melibatkan banyak orang serta dapat memberikan pemahaman kepada
masyarakat setempat agar proses pemakaman berjalan dengan lancar tanpa ada
penolakan dan rasa kekhawatiran yang berlebihan dari keluarga dan warga
sekitar," ulasnya.
Tim Satgas Covid-19
Kecamatan Kalibunder bersama dengan Puskesmas Kalibunder telah menghimbau kepada
kedua orang tersebut untuk melaksanakan isolasi mandiri di rumahnya
masing-masing sambil terus dipantau perkembangannya oleh Tim Satgas Covid-19
Kec.Kalibunder selama 14 hari kedepan," beber Camat.
Pewarta : My Kuncir
Editor : Azis R/Red*
COPYRIGHT ©
SUKABUMINEWS 2020
Typo nya dikurangi om.
ReplyDelete