Ilustrasi Virus corona. (FOTO/iStockphoto) |
Jamaah dikarantina di Masjid Kebon Jeruk setelah tiga di antaranya terpapar Covid-19.
sukabumiNews.net,
JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak warga khususnya umat Islam
membantu warga lain yang dikarantina karena terjangkit virus corona. Saat ini
ada 300 anggota jamaah Masjid Kebon Jeruk, Jakarta Barat, yang diisolasi akibat
tiga orang terdeteksi terduga terpapar Covid-19.
"Ya perlu
dibantu," kata Sekjen MUI KH Anwar Abbas saat dihubungi, Sabtu (28/3/2020),
dikutip dari Republika.co.id.
KH Anwar mengajak
seluruh masyarakat membantu jamaah yang dikarantina, karena dampak dikarantina
tidak bisa keluar. Sementara mereka perlu makan minum dan keperluan lainnga.
Apa yang mereka perlukan butuh biaya untuk mendapatkannya.
"Jamaah juga
memerlukan keperluan lain-lain yang itu jelas memerlukan biaya," katanya.
KH Anwar mengatakan,
jika seandainya mereka jamaah itu masih bisa kontak dengan keluarganya, maka
keluarganyalah terlebih dahulu yang harus membantu. "Dan kalau tidak ada
maka menjadi tanggungjawab kita bersama termasuk pemerintah,"katanya.
Permohonan bantuan
untuk membantu 300 jamaah Masjid Kebon Jeruk itu disampaikan, Camat Tamansari,
Jakarta Barat, Risan Mustar. Permohonan tersebut tertuang dalam surat yang
dikeluarkan dari Kecamatan Tamansari kepada Suku Dinas Sosial Jakarta Barat.
Isolasi berlaku selama 14 hari mulai Kamis (26/3) di masjid tersebut.
"Bantuannya
makanan siap saji, karena daripada dia mondar-mandir keluar makanya kami minta
bantuan," ujar Risan di Jakarta, Jumat (27/3) malam.
Dari sekitar 300
anggota jamaah, 73 orang di antaranya merupakan warga negara asing. Saat Suku
Dinas Kesehatan Jakarta Barat melakukan rapid test atau tes cepat Covid-19
terhadap jamaah masjid tersebut, hasilnya menunjukkan tiga orang terduga
terpaparvirus corona jenis baru (Covid-19).
"Karena dari
hasil tes kemarin ada tiga jamaah yang terduga (suspect), maka sekarang jamaah
yang ada di sana kita isolasi selama 14 hari," kata dia.
Tiga WNI yang terduga
terpapar virus corona diisolasi dan dibawa ke Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta
Pusat. Tiga orang itu terdiri atas seorang warga Sumatra Utara dan dua orang
asal Aceh.