Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami saat diwawancarai Wartawan di Pendopo Sukabumi. (Foto : Azis R/sukabumiNews) |
"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak terlalu banyak melakukan kontak fisik seperti bersalaman atau cepaka-cepiki lantaran resikonya sangat besar," terang Bupati Sukabumi Marwan Hamami kepada wartawan di Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi, Senin (16/3/2020).
Bupati Marwan menyampaikan bahwa imbauan ini ditegaskan mengingat di wilayah Kabupaten Sukabumi sudah terdapat beberapa pasien yang termasuk kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) Corona yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Jawa barat.
BACA: 7 Orang di Kabupaten Sukabumi Masuk dalam Kategori PDP Covid-19
"Cisaat ada, Bojonggenteng ada, Purabaya ada, Sagaranten ada. Sudah di beberapa kecamatan, dan jika orang-orang ini bertemu dan bersalaman itu sudah beresiko," ulasnya.
Meski demikian Marwan menghimbau kepada orang tua untuk ikut mengawasi kegiatan anak-anaknya dalam masa belajar di rumah yang diberlakukan selama 14 hari itu.
"Masa libur 14 hari bukan berarti libur harus piknik, akan tetapi libur mengevaluasi belajar di rumah supaya tidak banyak berinteraksi. Jangan sampai pada saat libur ini anak-anak jadi banyak main di mall, tapi diusahakan tinggal di rumah untuk menerima pekerjaan rumah (PR) yang diberikan guru-gurunya," pungkasnya.
BACA Juga: Tempat Kerumunan Massa di Kabupaten Sukabumi Mulai Selasa Besok Resmi Ditutup
BACA: APINDO Kabupaten Sukabumi Imbau Para Pengusaha Tidak Panik Hadapi Corona
BACA: Jokowi Menyebut Tak Akan Menerapkan ‘Lockdown’ dalam Mengantisipasi Penyebaran Virus Corona
Pewarta : Azis R.
Editor : Red.
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2020
Tags
Bupati Sukabumi
covid-19
Kabupaten Sukabumi
kabupaten-sukabumi
Marwan Hamami
news
sukabumi
virus-corona