sukabumiNews, CITAMIANG
– Aksi penculikan baru-baru ini nyaris terjadi di Kota Sukabumi. Kejadian ini menimpa terhadap seorang anak berusia 3 Tahun bernama DR, Warga Kampung Gedongpanjang
Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi.
Menurut salah seorang
saksi, Yayah (nenek korban) kejadian ini bermula ketika korban DR tengah
bermain bersama temannya di depan rumah sang nenek, Selasa (16/2/ 2020) lalu.
Tepat sekira pukul 8.00 Wib pagi kata Yayah, datanglah pelaku berperawakan kurus tinggi dengan menggunakan sepeda motor dan berpakaian rapih dengan helm full face (tertutup) mendekati korban.
Tepat sekira pukul 8.00 Wib pagi kata Yayah, datanglah pelaku berperawakan kurus tinggi dengan menggunakan sepeda motor dan berpakaian rapih dengan helm full face (tertutup) mendekati korban.
“Dengan posisi masih
di atas motor, pelaku kemudian meraba-raba wajah korban,” terang Yayah. Kejadian tersebut disaksikan Yayah dari dalam
rumah.
Anehnya, sambung dia,
cucunya seperti terhipnotis, sama sekali tidak bereaksi, sambil melihat ke arah
pelaku yang menggunakan helm. Padahal menurut orang tuanya terang sang nenek
tersebut, anak ini biasanya suka menangis jika dipegang orang asing.
Beruntung kejadian
tersebut segera dikejutkan oleh sang nenek dengan meneriakan nama cucunya,
sehingga pelaku langsung tancap gas ke arah utara perkampungan.
“Diperkirakan pelaku
kembali berputar ke arah Perum Nanggeleng,” ucapnya.
Sontak, kejadian
tersebut memancing reaksi dari aparatur kelurahan yang kemudian mengutus Tim Penggerak
PKK, Dini Andriani, untuk melakukan pendampingan terhadap korban dan keluarga.
Sementara itu Dini Andriani
mengaku, dengan didampingi Ketua KSM – Geber Kelompok Swadaya Masyarakat Gempar
Bersatu (KSM Geber) Telly Nahlu Rizal, diperoleh informasi seputar kronologis
kejadian dan modus operandi yang dilakukan oleh pelaku terhadap korbannya.
“Peristiwa ini
terjadi dikarenakan kondisi lingkungan yang cukup sepi, dan sepertinya pelaku
sudah mengetahui kondisi di wilayah yang akan menjadi targetnya, yaitu yang berada
tidak jauh dari lokasi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD),” ulasnya.
Dini menuturkan bahwa
setelah kejadian tersebut ia akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk
antisipasi dan penanganan agar hal serupa tidak kembali terjadi.
Atas kejadian ini
Ketua KSM Geber sebagai organisasi kemasyarakatan di lingkungan wilayah RW 06
mendesak kepada aparatur terkait untuk sesegera mungkin melakukan tindakan dan
antisipasi preventif, terlebih peristiwa tersebut terjadi di sekitar lingkungan
sekolah.
“Semoga ini yang
terakhir, dan segala celah yang dianggap sebagai pemicu kejadian seperti ini bisa lebih kita antisipasi,” Pungkas Ketua
KSM Geber, Telly Nahlu Rizal melalui pesan WhatsApp yang diterima sukabumiNews,
Rabu (19/2/2020).
Pewarta: AM
Editor: Red.
Copyright © SUKABUMINEWS
2019
Terimakasih info nya..
ReplyDelete