sukabumiNews.net, ANKARA, TURKI – Jaksa penuntut Turki
telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk hampir 700 orang, termasuk
personel militer dan Kementerian Kehakiman, atas dugaan hubungan dengan
cendekiawan yang bermarkas di AS, Fethullah Gulen, yang dituding oleh Ankara
sebagai upaya kudeta pada tahun 2016.
Kantor berita Turki Anadolou yang dikelola negara
melaporkan pada hari Selasa (18/2/2020) bahwa jaksa penuntut mencari 467 orang
di seluruh negara karena dugaan afiliasi mereka dengan Gulen sebagai bagian
dari penyelidikan korupsi dalam pemeriksaan polisi yang diadakan pada 2009.
Di ibukota, Ankara, tambahnya, 71 orang akan ditahan
dalam penyelidikan yang menargetkan para pendukung Gulen yang dicurigai dalam
Kementerian Kehakiman.
Ia juga mengatakan bahwa surat perintah dikeluarkan
terhadap 157 orang, termasuk 101 perwira yang bertugas, dalam penyelidikan
Angkatan Bersenjata Turki.
Sementara itu, kantor berita swasta Demiroren
melaporkan bahwa sekitar 100 orang sejauh ini telah ditahan dalam kampanye
penangkapan baru.
Turki menyaksikan upaya kudeta pada 15 Juli 2016,
ketika tentara jahat berusaha untuk menjatuhkan pemerintah Presiden Recep
Tayyip Erdogan.
Namun, beberapa jam kemudian, kudeta itu digagalkan.
Sekitar 250 orang tewas dan lebih dari 2.000 lainnya terluka dalam
pemberontakan yang gagal tersebut.
Pengadilan Turki memberikan hukuman seumur hidup
kepada lebih dari 2.300 terdakwa selama kudeta 2016 yang gagal Sebanyak 2.327
terdakwa telah dijatuhi hukuman seumur hidup dalam kasus-kasus terkait dengan
upaya kudeta yang gagal 2016 di Turki.
Sejak itu, Ankara telah terlibat dalam menekan para
pemberontak dan simpatisannya.
Sejauh ini, sekitar 80.000 orang telah dipenjara
menunggu persidangan dan sekitar 150.000 pegawai negeri sipil, personel
militer, dan lainnya dipecat atau ditangguhkan dari pekerjaan mereka.
Pemerintah Turki mengatakan para pendukung Gulen telah
menjalankan "negara paralel" dalam birokrasi sipil dan militer dan
mengejar agenda mereka sendiri. Gulen membantah mengatur kudeta dan
mengutuknya.
BACA Juga: Turki Pasok Kelompok Pejuang Oposisidi Baratlaut Suriah dengan Senjata Canggih
BACA Juga: Turki Pasok Kelompok Pejuang Oposisidi Baratlaut Suriah dengan Senjata Canggih
Pewarta: AFP
Editor: Red
COPYRIGHT
© SUKABUMINEWS 2020