sukabumiNews, CIEMAS - Sejumlah titik di kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu dilanda banjir dan longsor. Titik longsor dan banjir terjadi di Kilometer Bandung (Km Bdg) 208+400 ruas jalan Waluran, Mareleng, Palangpang, tepatnya di Kampung Cipeucang Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.
Camat Ciemas Beserta muspika saat dihubungi di POSKO PB Kecamatan Ciemas dan Tim Penanggulangan Bencana (PB) Kabupaten Sukabumi mengatakan, pihaknya sedang konsolidasi bersama tim siaga di posko hingga air hujan berhenti, dan kondisi lalu lintas berjalan normal.
Sementara Kepala Sub Unit Pengelolaan (KSUP 4) Dinas PU Bina Marga Provinsi Jabar wilayah kerja Kabupaten Sukabumi, Entis Sutisna saat dihubungi sukabumiNews membenarkan bahwa titik longsor dan banjir terjadi pada Km Bdg 208+400 Ruas Jalan Waluran, Mareleng, dan Palangpang tersebut.
"Hujan dengan intensitas tinggi dan lama yang terjadi mulai pukul 13:30 Wib tadi juga menyebabkan tebing dan batu longsor ke badan jalan dan air yang menggenangi badan Jalan di Km.Bdg 209+900," ungkap Entis, Senin (17/2/2020).
Entis menambahkan, Unit Reaksi Cepat (URC) dan Anggota KSUP 4 telah melakukan assessment di lokasi kejadian. Sebagai langkah awal, pihaknya telah melakukan pemasangan rambu dan menutup akses jalan sementara, hingga air surut.
"Tim dari kita sudah berada di lokasi, sambil menunggu alat berat yang masih dalam perjalanan, untuk saat ini akses jalan masih tertutup total semua kendaraan tidak bisa melintas dan kondisinya sangat membahayakan," sambung Entis.
Entis mengimbau kepada masyarakat yang akan menuju kawasan Geopark Ciletuh dan sekitarnya agar menggunakan jalan alternatif.
"Dan kami imbau supaya selalu berhati-hati karena jalan kicim serta terjadi longsor dikarenakan intentitas hujan masih tinggi," imbuhnya.
Entis menjelaskan, siltuasi pada tanggal 16/2/2020, pukul 22.33 WIB lokasi longsor salahsatunya adalah Mekar Sakti, Kecamatan Ciemas.
Sementara itu terkait kejadian Ahad kemarin, Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kabupaten Sukabumi H. Eka Widiaman kepada wartawan mengungkapkan, akibat adanya banjir dan longsor, satu korban hilang terbawa arus di Sungai Cimandiri.
Sementara, kata dia, sampai saat ini tim belum menemukan korban lantaran cuaca hujan semakin besar. "Jadi semuanya besok pagi akan dilanjutkan," pungkasnya.
BACA Juga: Kapolsek Ciemas bersama Unsur Muspika dan BPBD Kabupaten Sukabumi Giat Penanggulangan Pasca Longsor
Pewarta : My Kuncir
Editor : Azis R/Red*
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2020
Camat Ciemas Beserta muspika saat dihubungi di POSKO PB Kecamatan Ciemas dan Tim Penanggulangan Bencana (PB) Kabupaten Sukabumi mengatakan, pihaknya sedang konsolidasi bersama tim siaga di posko hingga air hujan berhenti, dan kondisi lalu lintas berjalan normal.
Sementara Kepala Sub Unit Pengelolaan (KSUP 4) Dinas PU Bina Marga Provinsi Jabar wilayah kerja Kabupaten Sukabumi, Entis Sutisna saat dihubungi sukabumiNews membenarkan bahwa titik longsor dan banjir terjadi pada Km Bdg 208+400 Ruas Jalan Waluran, Mareleng, dan Palangpang tersebut.
"Hujan dengan intensitas tinggi dan lama yang terjadi mulai pukul 13:30 Wib tadi juga menyebabkan tebing dan batu longsor ke badan jalan dan air yang menggenangi badan Jalan di Km.Bdg 209+900," ungkap Entis, Senin (17/2/2020).
Entis menambahkan, Unit Reaksi Cepat (URC) dan Anggota KSUP 4 telah melakukan assessment di lokasi kejadian. Sebagai langkah awal, pihaknya telah melakukan pemasangan rambu dan menutup akses jalan sementara, hingga air surut.
"Tim dari kita sudah berada di lokasi, sambil menunggu alat berat yang masih dalam perjalanan, untuk saat ini akses jalan masih tertutup total semua kendaraan tidak bisa melintas dan kondisinya sangat membahayakan," sambung Entis.
Entis mengimbau kepada masyarakat yang akan menuju kawasan Geopark Ciletuh dan sekitarnya agar menggunakan jalan alternatif.
"Dan kami imbau supaya selalu berhati-hati karena jalan kicim serta terjadi longsor dikarenakan intentitas hujan masih tinggi," imbuhnya.
Entis menjelaskan, siltuasi pada tanggal 16/2/2020, pukul 22.33 WIB lokasi longsor salahsatunya adalah Mekar Sakti, Kecamatan Ciemas.
Sementara itu terkait kejadian Ahad kemarin, Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kabupaten Sukabumi H. Eka Widiaman kepada wartawan mengungkapkan, akibat adanya banjir dan longsor, satu korban hilang terbawa arus di Sungai Cimandiri.
Sementara, kata dia, sampai saat ini tim belum menemukan korban lantaran cuaca hujan semakin besar. "Jadi semuanya besok pagi akan dilanjutkan," pungkasnya.
BACA Juga: Kapolsek Ciemas bersama Unsur Muspika dan BPBD Kabupaten Sukabumi Giat Penanggulangan Pasca Longsor
Pewarta : My Kuncir
Editor : Azis R/Red*
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2020