Kondisi Bangunan tempat Alat Timbang Tonase TPSA Cimenteng. (Foto : Azis R/sukabumiNews) |
"Ketika truk bermuatan sampah dibuang ke TPSA Cimenteng, petugas kami masih menghitungnya dengan cara perkiraan kubikasi," ungkap Petugas Koordinator TPSA Cimenteng, Suhendi kepada sukabumiNews melalui selulernya, Sabtu (22/2/2020).
Meski sebelumnya, kata Suhendi, sebenarnya alat timbang tonase untuk menghitung alat-alatnya sempat terpasang dan bangunannya sudah ada, namun karena keamanan pintu jendela belum dipasang kunci dan belum dipasang pagar tralis, maka alat-alat tersebut di copot kembali.
"Dengan tidak adanya timbangan tonase, kami mengalami kesulitan untuk menghitung berapa sebenarnya jumlah volume sampah yang di buang ke TPSA Cimenteng ini perharinya," ujar Suhendi.
Ketika diminta kejelasan mengenai kapan alat timbang tonase tersebut akan dipasang, Suhendi mengaku bahwa dirinya tidak mengetahuinya secara pasti.
Sedangkan terkait biaya administrasi sampah yang akan dibuang ke TPSA Cimenteng, dia menyampaikan bahwa biayanya adalah Rp. 20 ribu per perkiraan kubikasi. "Sesuai dengan atutan perdanya harga per-kubiknya sebesar Rp. 20 ribu," jelasnya.
Ditempat terpisah, Kepala Bidang Pengelola Sampah pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Denis Eriska manyatakan bahwa alat mesin timbang tonase untuk TPSA Cimenteng ini sudah ada, termasuk peralatan komputer dan yang lainnya. hanya saja kata dia, belum dipasang.
"Rencananya semua peralatan alat mesin timbang tonase dan komputer akan kita pasangan pada bulan Maret 2020, kita akan persiapkan petugasnya dahulu, nantinya saat mesin timbang tonase sudah terpasang, petugas TPSA Cimenteng tidak akan mengalami kesulitan lagi sebab truk langsung berjalan ke mesin timbang," ulas Denis Eriska.
Dengan demikian tutur Denis, maka secara otomatis jumlah berat tonasenya langsung ada dan dapat diketahui secara pasti.
BACA Juga: Krisis Lahan, TPSA Cimenteng Cikembar Hampir Habis
Pewarta : Azis R
Editor : AM
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2020