Wali Kota Sukabumi, H. Achmad Fahmi (duduk di tengah) bersama para pengurus MUI Kota Sukabumi. [Istimewa] |
sukabumiNews.net, CIKOLE - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sukabumi melakukan Silaturahmi sekaligus Audiensi dengan Wali kota Sukabumi H. Achmad Fahmi. Audiensi dilakukan untuk membahas program mengenai pemberantasan rentenir di wilayah Kota Sukabumi.
Audiensi dilaksanakan oleh jajaran pengusus MUI Kota Sukabumi yang baru bersama Wali Kota di Gedung Pusat Kajian Islam (Islamic Centre), Jalan Veteran II Kecamatan Cikole Kota Sukabumi, Rabu (12/02/2020).
"Para Ulama dan Pengurus MUI Kota Sukabumi, mempunyai keinginan untuk menyampaikan beberapa Program MUI dengan kepengurusannya yang baru saja dibentuk untuk dapat berkolaborasi dengan Pemerintah dalam menyuksukseskan dan mendukung Program Pemerintah untuk Kemajuan Kota Sukabumi," terang Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sukabumi Aab Abdullah kepada sukabumiNews, hari ini.
Dengan begitu tambah Aab, ada dua hal yang akan dilakukan oleh kepengurusan yang baru ini, yaitu pembenahan secara intern dan ekstern, diantara menyamakan persepsi karena di MUI ini terdapat berbagi organisasi Islam seperti Nahdatul Ulama (NU) Pengurus Ulama Indonesia (PUI) Muhammadiyah dan Persatuan Islam (Persis).
"Jadi ke depan kita harus mempunyai Visi dan Misi agar tidak nampak keberadaan Ormasnya, tapi hasil dari rembukan MUI itu sendiri yang nantinya akan nampak," sambung Aab.
Yang kedua tambah Aab, ke depan pihkanya akan selalu melakukan koordinasi dengan tujuan dapat menyamakan Misi dan Persepsi demi terjalinnya kebersamaan, seperti bagaimana caranya memberantas atau menertibkan keberadaan Bank Emok yang menjalankan bisnis rentenir.
"Kita akan mencari solusi agar masyarakat terhindar dari Bank Emok yang menjalankan bisnis rentenir yang sudah menjamur dan sangat meresahkan masyarakat tersebut," jelasnya.
BACA : Dikepung Lintah Darat, MUI bersama Baznas dan 22 Ormas Islam se-Kabupaten Sukabumi Desak Pemerintah Segera Keluarkan Perda
Ketua MUI menyebut, salah satu program MUI untuk menyelamatkan Ummat dari permasalahan tersebut yaitu dengan Himayatul Ummah atau Menjaga Stabilitas umat.
Dengan begitu tambah Aab, lembaganya akan mengaktifkan Tim Satuan Berantas Rentenir (Sabar).
"Kita juga akan mencari solusi yang terbaik bagi masyarakat Kota Sukabumi ke depan untuk memikirkan dan mencari jalan keluar agar tidak lagi ke Bank Emok, tapi kita juga harus memikirkan bagaimana kehidupan dan kebutuhan Masyarakat tersebut dapat terpenuhi nantinya," beber ketua MUI Kota Sukabumi itu.
BACA Juga: Terkait Maraknya Rentenir, MUI Kabupaten Sukabumi akan Keluarkan Fatwa
Sementara itu Wali kota Sukabumi H Achmad Fahmi kepada pengurus MUI menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Sukabumi berharap dapat berkolaborasi untuk mewujudkan Kota Sukabumi yang religius, nyaman dan sejahtera.
Fahmi juga berharap dengan dukungan para ulama yang ada di MUI, MUI bisa mencetak kader-kadernya menjadi Ulama yang dapat mempunyai kemampuan guna menyumbangkan Ilmu dan pengetahuan untuk kebaikan umat.
"Semoga saja MUI Kota Sukabumi dapat mencetak dan melakukan pengkaderan untuk Ulama yang nantinya mempunyai kemampuan dan ilmu pengetahuan yang dapat diberikan kepada Masyarakat dan Umat serta dapat berkolaborasi dengan Pemerintah dalam memajukan umat menuju Masyarakat Religius, Nyaman, dan Sejahtera," kata Fahmi.
Fahmi juga mengajak untuk bersama-sama mengentaskan kemiskinan dan kebodohan di Wilayah Kota Sukabumi.
Pewarta : Hendra Sopyan
Editor : AM
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS
Audiensi dilaksanakan oleh jajaran pengusus MUI Kota Sukabumi yang baru bersama Wali Kota di Gedung Pusat Kajian Islam (Islamic Centre), Jalan Veteran II Kecamatan Cikole Kota Sukabumi, Rabu (12/02/2020).
"Para Ulama dan Pengurus MUI Kota Sukabumi, mempunyai keinginan untuk menyampaikan beberapa Program MUI dengan kepengurusannya yang baru saja dibentuk untuk dapat berkolaborasi dengan Pemerintah dalam menyuksukseskan dan mendukung Program Pemerintah untuk Kemajuan Kota Sukabumi," terang Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sukabumi Aab Abdullah kepada sukabumiNews, hari ini.
Dengan begitu tambah Aab, ada dua hal yang akan dilakukan oleh kepengurusan yang baru ini, yaitu pembenahan secara intern dan ekstern, diantara menyamakan persepsi karena di MUI ini terdapat berbagi organisasi Islam seperti Nahdatul Ulama (NU) Pengurus Ulama Indonesia (PUI) Muhammadiyah dan Persatuan Islam (Persis).
"Jadi ke depan kita harus mempunyai Visi dan Misi agar tidak nampak keberadaan Ormasnya, tapi hasil dari rembukan MUI itu sendiri yang nantinya akan nampak," sambung Aab.
Yang kedua tambah Aab, ke depan pihkanya akan selalu melakukan koordinasi dengan tujuan dapat menyamakan Misi dan Persepsi demi terjalinnya kebersamaan, seperti bagaimana caranya memberantas atau menertibkan keberadaan Bank Emok yang menjalankan bisnis rentenir.
"Kita akan mencari solusi agar masyarakat terhindar dari Bank Emok yang menjalankan bisnis rentenir yang sudah menjamur dan sangat meresahkan masyarakat tersebut," jelasnya.
BACA : Dikepung Lintah Darat, MUI bersama Baznas dan 22 Ormas Islam se-Kabupaten Sukabumi Desak Pemerintah Segera Keluarkan Perda
Ketua MUI menyebut, salah satu program MUI untuk menyelamatkan Ummat dari permasalahan tersebut yaitu dengan Himayatul Ummah atau Menjaga Stabilitas umat.
Dengan begitu tambah Aab, lembaganya akan mengaktifkan Tim Satuan Berantas Rentenir (Sabar).
"Kita juga akan mencari solusi yang terbaik bagi masyarakat Kota Sukabumi ke depan untuk memikirkan dan mencari jalan keluar agar tidak lagi ke Bank Emok, tapi kita juga harus memikirkan bagaimana kehidupan dan kebutuhan Masyarakat tersebut dapat terpenuhi nantinya," beber ketua MUI Kota Sukabumi itu.
BACA Juga: Terkait Maraknya Rentenir, MUI Kabupaten Sukabumi akan Keluarkan Fatwa
Sementara itu Wali kota Sukabumi H Achmad Fahmi kepada pengurus MUI menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Sukabumi berharap dapat berkolaborasi untuk mewujudkan Kota Sukabumi yang religius, nyaman dan sejahtera.
Fahmi juga berharap dengan dukungan para ulama yang ada di MUI, MUI bisa mencetak kader-kadernya menjadi Ulama yang dapat mempunyai kemampuan guna menyumbangkan Ilmu dan pengetahuan untuk kebaikan umat.
"Semoga saja MUI Kota Sukabumi dapat mencetak dan melakukan pengkaderan untuk Ulama yang nantinya mempunyai kemampuan dan ilmu pengetahuan yang dapat diberikan kepada Masyarakat dan Umat serta dapat berkolaborasi dengan Pemerintah dalam memajukan umat menuju Masyarakat Religius, Nyaman, dan Sejahtera," kata Fahmi.
Fahmi juga mengajak untuk bersama-sama mengentaskan kemiskinan dan kebodohan di Wilayah Kota Sukabumi.
Pewarta : Hendra Sopyan
Editor : AM
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS