Kepala Badan Pusat Statistik Prov Jabar Dody Haerlando. (FOTO: dok. Humprov Jabar) |
sukabumiNews, KOTA BANDUNG
- Badan Pusat Statistik (BPS) mengadakan lounching Sensus Penduduk (SP) 2020
Online di Plasa Gedung Sate, Sabtu (15/02/2020).
Kepala BPS Provinsi
Jawa Barat, Dody Herlando kepada wartawan mengatakan, Launching Sensus Penduduk
Online yang bertempat di Plasa Gedung Sate ini merupakan tahap pertama pengumpulan
data Sensus Penduduk 2020 di Indonesia.
Dijelaskannya bahwa pada
hari ini lounching SP 2020 Online tersebut digelar secara serentak di seluruh
Indonesia.
“SP 2020 merupakan
amanah Undang-undang No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan rekomendasi PBB
kepada seluruh negara untuk menyelenggarakan sensus minimal satu kali setiap 10
tahun,” kata Dody, usai Launching SP Online di Plasa Gedung Sate, Sabtu
(15/02/2020).
Menurut Dody, Sensus
Penduduk 2020 ini akan menggunakan metode kombinasi dengan memanfaatkan data
Dukcapil sebagai data dasar dan sebagai salah satu implementasi dari Perpres
No. 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia dan Perpres No. 62 Tahun 2019
tentang Strategi Nasional Percepatan Administrasi Kependudukan untuk
Pengembangan Statistik Hayati.
“SP Online yang
dimulai pada 15 Februari hingga 31 Mare12020 dengan cara mengakses web
sensus.bps.go.id. Untuk dapat mengakses SP Online, masyarakat cukup menyiapkan
Nomor Kartu Keluarga dan Nomor lnduk Kependudukan,” ucapnya.
Dody menyebut, ada
dua tujuan utama SP 2020, pertama untuk menyediakan data jumlah, komposisi,
distribusi dan karakteristik penduduk Indonesia menurut de facto dan de jure
menuju satu data kependudukan Indonesia, dan kedua untuk menyediakan parameter
demografl dan proyeksi penduduk (fertilitas. mortalitas. dan migrasi) serta
karakteristik penduduk lainnya untuk keperluan proyeksi penduduk dan berbagai
indikator SDGs.
“Dalam SP Online akan
ada 21 penanyaan dasar seperti nama lengkap. alamat, pekerjaan. pendidikan dan
perumahan kemudian masyarakat dapat mengirimkannya dan mencetak (unduh) bukti
panisipasi dalam SP Online. Bagi masyarakat yang belum mengikuti SP Online,
akan didatangi petugas sensus yang akan melakukan SP Wawancara di bulan Juli
2020,” pungkasnya.
Perlu diketahui, kini
masyarakat jabar yang memiliki kesibukan hingga tidak bisa bertemu dengan
petugas Pencatat Sensus Penduduk (SP), kali mereka akan diberikan kemudahan
dengan cara mengakses web sensus.bps.go.id di manapun mereka berada.
BACA Juga: Wali Kota Sukabumi bersama Istri Awali Daftar SP Online di Rumah Dinas
Sementara itu, Wakil
Gubernur Jawa Barat. Uu Ruzhanul Ulum yang hadir sekaligus mencoba mengoprasikan
Sensus Penduduk Online ini berharap, dengan SP 2020 Online ini bisa
menghilangkan kelemahan-kelemanan jika SP dilakukan secara langsung, dimana
petugas datang kerumah-rumah.
“Kami menerima
keluhan dari para petugas pencatat terutama bagi orang-rang kaya yang rumahnya
dijaga oleh Satpam atau binatang, harapan kami dalam sensus ini untuk sempatan
waktu, proaktif untuk disensus oleh petugas. Tapi mudah-mudahan dengan ada
sistem digitalisasi yang akuran ini semua kelemahan-kelemahan yang dulu kami
rasakan di Kab. Tasikmalaya tidak terulang lagi,” ucapnya.
Wagub juga meminta
kepada masyarakat untuk memberikan data yang benar karena data yang nanti
dihimpun akan menjadi bahan bagi pemerintah dalam mempertimbangkan, baik
Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah Provinsi, Kota dan Kabupaten dalam
mengeluarkan kebijakan-kebijakan pembangunan, baik kebijakan dalam pembangunan
ekonomi, pendidikan, kesehatan maupun kebijakan keagamaan.
“Kalau data yang
diberikan kepada pemerintah salah, kami khawatir pemerintah akan salah dalam
mengeluarkan keputusan, karena tanggungjawab pemerintah salah satunya
meningkatkan kesejahteraan yang dipimpin, kalau salah memberikan data nanti
masyarakat tidak akan meningkat kesejahteraannya,” jelasnya.
BACA Juga: Wali Kota Sukabumi bersama Istri Awali Daftar SP Online di Rumah Dinas
Pewarta: Parno/Jabarprov
Editor: Red
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS