sukabumiNews.net, NYALINDUNG - Sekolah Tinggi Hukum Pasundan Kota Sukabumi melaksanakan kegiatan Milangkala (tepung tahun) ke-56. Selain Milangkalanya yang ke-56, Perguruan tinggi ilmu hukum yang beralamat di Jln Pasundan Kota Sukabumi itu juga sekaligus melaksanakan Milangkala Paguyuban Pasundan yang ke 107.
Kegiatan dilaksanakan di lapangan Cioray Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Sabtu (15/2/2020).
Kegiatan dilaksanakan di lapangan Cioray Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Sabtu (15/2/2020).
"Kegiatan Milangkala ini di isi dengan kegiatan Tanam pohon, gelar seni budaya wayang golek Wayang in Kacapi (Waipi) dan pemberian santunan terhadap korban bencana tanah longsor di kampung Gunung Batu Kertaangsana," ungkap Ketua STH Pasundan yang juga sebagai Wakil Ketua Paguyuban Pasundan, dr. Abah Ruskawan, MM., kepada sukabumiNews disela-sela acara, Sabtu.
"Dengan begitu, paling tidak paguyuban pasundan telah berupaya untuk melestarikan tradisi dan juga bisa meminimalisir korban bencana tanah longsor terutama yang berada di wilayah lahan hutan belantara (hantura)," tambah Abah Ruskawan.
BACA Juga: Agar Lebih Baik, Ketua STH Pasundan Harus Pertahankan Kualitas dan Miliki Terobosan Baru
BACA Juga: Agar Lebih Baik, Ketua STH Pasundan Harus Pertahankan Kualitas dan Miliki Terobosan Baru
Rangkaian kegiatan milangkala ini pun dilengkapi dengan penanaman sejumla 320 bibit pohon dari berbagai jenis, baik jenis pohon keras maupun buah-buahan.
"Mengenai hal ini setuju dengan sabda baginda Rasullah Saw yang menyatakan bahwa; jika tahu besok akan kiamat, baginda masih menyuruh untuk mengambil kurma. Apalagi kalau melihat surat Al-Imran ayat 46 dimana setiap tanaman berhijau daun, maka bertasbihlah kepada penanamnya dan lingkungannya," ujar Abah Riswan.
"Mengenai hal ini setuju dengan sabda baginda Rasullah Saw yang menyatakan bahwa; jika tahu besok akan kiamat, baginda masih menyuruh untuk mengambil kurma. Apalagi kalau melihat surat Al-Imran ayat 46 dimana setiap tanaman berhijau daun, maka bertasbihlah kepada penanamnya dan lingkungannya," ujar Abah Riswan.
Semoga, sambung Abah, dengan kegiatan penanaman bibit pohon di Nyalindung ini, pergeseran tanah bisa sedikit tertahan.
"Kami hanya sebagai pioner mudah-mudahan kegiatan tanam pohon ini bisa di ikuti oleh berbagai komponen yang ada khususnya di Kota/Kabupaten Sukabumi umumnya di Jawa Barat," pungkasnya.
Hadir dalam kegitan tersebut, Bupati Sukabumi Drs. H. Marwan Hamami, M.M. sekaligus membuka acara, Muspika Nyalindung, sejumlah alumni STH Pasundan, dan anggota Paguyuban Pasundan, serta undangan lainnya.
BACA: Plt Ketua STH Pasundan: S2 Hukum Perlu Lahir di STH Pasundan Sukabumi
"Kami hanya sebagai pioner mudah-mudahan kegiatan tanam pohon ini bisa di ikuti oleh berbagai komponen yang ada khususnya di Kota/Kabupaten Sukabumi umumnya di Jawa Barat," pungkasnya.
Hadir dalam kegitan tersebut, Bupati Sukabumi Drs. H. Marwan Hamami, M.M. sekaligus membuka acara, Muspika Nyalindung, sejumlah alumni STH Pasundan, dan anggota Paguyuban Pasundan, serta undangan lainnya.
BACA: Plt Ketua STH Pasundan: S2 Hukum Perlu Lahir di STH Pasundan Sukabumi
Pewarta : Azis R
Editor : AM.
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2020
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2020