FOTO: Gedung Kantor Dinas PUPR Kota Sukabumi. |
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas PUPR Kota Sukabumi H. Asep Irawan saat dihubungi wartawan melalui ponselnya, Jum'at (14/2/2020).
Dengan demikian, masyarakat yang mempunyai profesi tukang atau pekerja bangunan diharapkan dapat lebih profesional dan lebih maju lagi, baik dari pengetahuan maupun mengenai cara penggunaan alat-alat modern untuk pekerjaannya," kata Asep Irawan.
Asep Irawan menjelaskan bahwa yang akan dilakukan oleh Dinas PUPR merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas para pekerja.
"Apalagi saat ini persaingan global yang cukup tinggi terutama para pekerja ini jangan kalah bersaing dengan pekerja-pekerja luar yang saat ini sudah masuk ke Indonesia," tambahnya.
Pelatihan dan pembinaan ini juga, tutur Asep, merupakan salah satu langkah dinas PUPR untuk meningkatkan daya saing dari Sumber Daya Manusia (SDM) guna menunjang Pembangunan di Kota Sukabumi lebih baik.
BACA Juga: Andri Hamami: Eksistensi Penguaha Konstruksi Diperlukan bagi Percepatan Pembangunan Kota Sukabumi
"Sumber daya manusia yang lebih profesional dan berkualitas tentunya sangat dibutuhkan oleh kita nantinya, dan kita akan bekerjasama untuk menyalurkan mereka ke beberapa Asosiasi Jasa Konstruksi, sehingga mereka dari penghasilan dan pendapatannya pun bisa lebih meningkat," terangnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Bina Tehnik PUPR Kota Sukabumi, Arif Wijaya, kepada sukabumiNews.net menyampaikan bahwa pembinaan dan pelatihan bagi para pekerja tersebut saat ini masih dalam taraf seleksi dan pendataan .
"Saat ini orang yang akan direkrut dan dilatih masih kita data, lantaran kalo terlalu banyak, dari sisi anggaran belum memadai," ungkap Arif.
Oleh karena itu kata Arif, dari sekarang pihaknya akan melakukan pendataan dahulu siapa saja dan berapa jumlah pekerja konstruksi di wilayah Kota Sukabumi.
"Karena sampai saat ini kan belum ada data mengenai siapa dan berapa jumlah pekerja konstruksi di wilayah kita. Itu yang akan kita lakukan dulu saat ini," jelas Arif Wijaya.
Semua pekerja konstruksi, baik yang ada di kontraktor, asosiasi dan toko-toko, juga yang lainnya, sambung Arif, akan didata agar pihak dinas PU mengetahui berapa jumlah, dan langkah apa yang akan di tempuh kedepan nanti.
BACA Juga: Fokus Tingkatkan Kualitas SDM, RUMPPI Gelar Aneka Program Pelatihan
Pewarta : Hendra Sofyan
Editor : AM.
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS