Mengenai hal ini
Pemdes Bojongraharja yang baru sudah melakukan beberapa langkah strategis untuk
melakukan kerjasama. Salah satunya dengan melayangkan surat undangan yang kedua
kalinya.
“Alhamdulilah pihak
perusahaan PT. GSI yang diwakili oleh Mr. Joe bisa menyempatkan datang ke
kantor desa," ungkap Kepala Desa Bojongraharja H. Henhen Suhendar kepada
SukabumiNews di ruang kerjanya, Selasa (21/1/2020).
Henhen menjelaskan,
inti dari hasil pertemuannya saat itu pemdes Bojongraharja meminta kepada perusahaan
besar PT. GSI untuk melakukan kerjasama MOU satu pintu.
“Ini dilakukan mengingat pada saat PT. GSI
melakukan rekrutmen karyawan, masyarakat selalu menayakannya ke pemdes
Bojongraharja lantaran informasi yang beredar di masyarakat setempat, mereka
diarahkannya supaya menanyakan informasi lowongan kerja ke Pemdes
Bojongraharja,” bertus Kades.
“Spontan saya pun
merasa kaget lantaran pemdes juga diberikan informasi belakangan oleh PT.
GSI," tambahnya.
Dengan adanya
informasi seperti itu, Henhen langsung menanyakan hal ini kepada PT. GSI
melalui Staf Humasnya. Sementara sambung Henhen, pihak PT GSI menjelaskan bahwa
mengenai perekrutan, dipersilahkan ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Sukabumi.
“Jelas ini salah satu
sistem yang salah dilakukan oleh PT. GSI Cikembar,” tegas Kades Henhen.
Di PT GSI Banyak
'Oknum'
Sementara itu terkait isu perekrutan karyawan oleh PT GSI, Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami kepada sukabumiNews mengaku
bahwa permasahan itu Alhamdulillah sudah dibahasnya. Namun kata dia, pihkanya
akan mempejajari dulu dimana salahnya. Yang jelas, sambung dia di sana banyak oknumnya.
BACA Juga: Rugi Rp10 Juta, Calon Pencaker PT GSI Lapor Polisi
BACA Juga: Rugi Rp10 Juta, Calon Pencaker PT GSI Lapor Polisi
Pewarta: Azis R
Editor: Red/*
COPYRIGHT ©
SUKABUMINEWS 2020