Angkat Kisah Bibi Nabi Muhammad SAW, ‘Darwish’ Melejit Lewat Lagu Safiyyah

personal Gurup Darwish
Personal grup Darwish. (Dok. Istimewa)  
sukabumiNews, PADANG – Banyak sosok yang ikut membantu perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam menegakkan ajaran Islam. Salah satunya adalah Safiyyah binti Abdul Muthalib. Pada saat Perang Uhud terjadi, Safiyyah ikut bergabung dengan para wanita kaum muslimin untuk membantu merawat para mujahidin yang terluka, mengambilkan air minum, dan memperbaiki panah.

Melihat kekalahan di barisan kaum muslimin, serta diserangnya Rasulullah SAW oleh kaum Quraisy, akhirnya Safiyyah pun ikut terjun ke medan perang dengan bersenjatakan tombak.

Menurut sebagian ahli sejarah, Safiyyah adalah wanita pertama yang membunuh salah seorang dari musuh Nabi Muhammad SAW. Kejadiaan itu di benteng Fari' saat Perang Khandaq, yang membuat nyali orang-orang Yahudi menjadi ciut. Safiyyah adalah mujahidah pertama yang menentang kesyirikan.

Untuk mengenang kisah perjuangan Safiyyah, Darwish salah satu grup musik yang berasal dari negeri Jiran Malaysia, yang didirikan pada tahun 2012 di kampus Kolej Matrikulas - Johor mengangkatnya menjadi sebuah lagu yang mengharukan, berjudul Safiyyah. Lagu Safiyyah dirilis pada hari Jumat, 6 Desember 2019 di Streaming Hub IslamicTunes.

Lagu Safiyyah dinyanyikan Darwish secara featuring dengan grup Fareast. Sejak diunggah di kanal YouTube FMC Music lagu tersebut telah meraih lebih dari lima ratus ribu tayangan.

Darwish memiliki dua orang personal, Faiz Darwish dan Amin Darwish. Sukses di negaranya sendiri, selanjutnya Darwish juga mempercayakan publikasi lagunya tersebut pada IslamicTunes, sebagai upaya bersama agar lagu Safiyyah dapat diterima oleh masyarakat di Asia Tenggara.

Ide awal pembuatan lagu Safiyyah ini dari hasil perbincangan kami yang ingin membuat lagu tentang srikandi. Kemudian kami melakukan kajian melalui internet, untuk mencari sosok yang berpengaruh dalam Islam. Akhirnya terjumpa wanita hebat bernama Safiyyah,” ungkap Faiz melalui akun Whatsapp-nya kepada sukabumiNews, Senin (9/12/2019).

Melalui lagu ini Fariz menaruh pesan agar manusia dapat mencontoh kepribadian yang dimiliki oleh Safiyyah, sosok pemberani yang bangkit menyatupadukan umat Islam ketika hampir kalah dalam Perang Uhud. Beliau adalah mujahidah pertama yang berani berjihad menentang musuh Islam dan melawan kesyirikan.

“Beliau, adalah sosok wanita yang mampu turun berperang membantu perjuangan Rasulullah SAW,” katanya.

Bagi para muslimah saat sekarang ini tambah Fariz, bisa saja melanjutkan perjuangan Safiyyah dalam bentuk menutup aurat dengan sempurna, mengajak orang-orang pada kebaikan, dan berani menegakkan keadilan. “Secara makna kata, Safiyyah itu berarti bersih dan juju,” jelasnya.

Lagu Safiyyah ditulis oleh Frizdan, liriknya ditulis oleh Ustadz Pahrol Md Juoi, musiknya diaransemen oleh Wan Saleh di studio musik Inteam Records, merupakan lagu ke dua bagi Darwish. Darwish berasal dari negeri Jiran Malaysia, didirikan pada tahun 2012 di kampus Kolej Matrikulas - Johor.

Fariz mengungkapkan bahwa Grup Darwish didirikan oleh Fariz sendiri. Awalnya, terang dia, Darwish memiliki 4 personal. Tetapi selepas tamat pembelajaran di Kolej, masing-masing berpindah ke universitas yang berlainan. Oleh sebab itu, saya membangun lagi Darwish pada tahun 2013 di universitas tempat saya melanjutkan pendidikan. Saat itulah Amin bergabung hingga hari ini,” terang Fariz.

Lebih lanjut Fariz mengatakan, Darwish mengeluarkan single pertama yang berjudul Hati Merindu pada akhir tahun 2017. Lagu ini kata dia, kurang mendapat sambutan dari penikmat musik, lantaran saat itu baru belajar melahirkan karya, dan baru pertama menapaki industri musik.

“Tujuan didirikannya grup Darwish adalah untuk menyebarkan dakwah melalui lagu. Berhibur sambil beramal,” pungkas Faiz.

BACA Juga: Penyanyi Cilik Intan Lathifa Beri Nafas Baru bagi Kejayaan Lagu Anak di Tanah Air

Pewarta: Muhammad Fadhli
Editor: AM.
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2019

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال