Gambar Istimewa |
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus menyebut ledakan bukan bom bunuh diri.
sukabumiNews, JAKARTA – Ledakan terjadi di kawasan Monumen Nasional atau Monas, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2019) pagi. Insiden ini terjadi sekitar pukul 07.20 WIB.
Berikut fakta-fakta tentang ledakan yang terjadi di
Monas hari ini, seperti dikutip dari Suara.com;
1. Lokasi
Ledakan terjadi di area halaman taman Monas. Tepatnya
di seberang Departemen Dalam Negeri. Jarak dengan Istana Presiden sekitar 400
meter.
Sebelum insiden terjadi, sejumlah anggota TNI
dikabarkan tengah melaksanakan apel pagi di dalam kawasan Monas. Hingga
kemudian pukul 07.20 tiba-tiba terdengar suara ledakan.
2. Anggota TNI jadi Korban
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Edy Pramono
mengatakan bahwa ada dua korban terluka akibat ledakan itu. Kedua korban
merupakan anggota TNI yakni Serka Fajar dan Praka Gunawan.
Serka Fajar luka pada pergelangan tangan. Ada 2 jari
yang putus.
"Serka Fajar ini yang tangan kirinya agak parah
granat asap pegang tangan kiri. Kondisi masih sadar," kata Pangdam Jaya
Mayjen TNI Eko Margiyono dalam jumpa pers di Monas, Selasa (3/12) pagi.
Korban kedua adalah Praka Gunawan. Dia mengalami luka
ringan di tangan. Selain itu kakinya kena percikan ledakan.
"Yang kedua lukanya lebih ringan karena di paha
saja. Dan itu yang minta tolong kepada teman - teman. Praka Gunawan,"
ujarnya.
3. Polisi lakukan penutupan jalan
Dari cuitan akun Twitter resmi TMC Polda Metro Jaya,
pukul 08.37 WIB, polisi melakukan rekayasa lalu lintas dengan menutup jalan
dari arah Jalan Medan Merdeka Timur mengarah Jalan Medan Merdeka Utara.
Penutupan jalan ini dilakukan untuk sterilisasi
setelah terjadi ledakan di kawasan Monas.
4. Bukan bom bunuh diri
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya,
Kombes Yusri Yunus menyebut, Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiyono dan Kapolda
Metro Jaya, Irjen Pol Gatot Eddy Pramono akan menyampaikan langsung terkait
informasi dugaan ledakan tersebut.
"Pangdam sama Kapolda akan realese," kata
Yusri saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (3/12/2019).
Yusri menegaskan jika ledakan tersebut bukan bom bunuh
diri.
"Bukan bunuh diri," ujarnya.
5. Sumber ledakan dari granat
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Edy Pramono
menyatakan ledakan di Monas disebabkan oleh granat asap. Hal itu diketahui
setelah polisi bersama TNI melakukan olah TKP di lokasi.
Saat menemukan granat asap yang terbungkus plastik
itu, Serka Fajar memegangnya menggunakan tangan kiri. Di saat itulah granat
asap tersebut tiba-tiba meledak.
Akibat ledakan itu, Serka Fajar mengalami luka cukup
serius di pergelangan tangan kirinya.
Gatot mengatakan, polisi bersama TNI saat ini masih
terus melakukan pendalaman, termasuk untuk mengetahui asal muasal granat asap
tersebut.
Baca juga: DuaAnggota TNI Jadi Korban Ledakan Bom Asap di Taman Monas
Baca juga: DuaAnggota TNI Jadi Korban Ledakan Bom Asap di Taman Monas
Pewarta: Red.
Sumber: Suara.com
COPYRIGHT
© SUKABUMINEWS 2019