West Java International Coffee Festival 2019 di Bandung Siap Pertemukan Petani Kopi Indonesia dengan Industri Tingkat Dunia

Didiet Arry Suparno (Word of Cofee 2019)
Didiet Arry Suparno saat menghadiri World of Coffee 2019 di Jerman pada bulan Juni 2019 lalu. (Gambar Istimewa)  
sukabumiNews, PADANG – Kopi menjadi salah satu minuman harian bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Sebagai salah satu negara yang memiliki kualitas kopi terbaik, biji kopi hasil pertanian di Indonesia sangat diminati dunia, sehingga kebutuhan produksinya sangat tinggi.

Untuk merayakan kebangkitan industri kopi di Nusantara, Koperasi Warung Jokowi (Warjok) akan menggelar West Java International Coffee Festival (WEJICOFES), pada tanggal 7–10 Desember 2019 pada pukul 10.00–20.00 WIB di Gedung Majestik, Jalan Dr. Ir. Soekarno (Asia Afrika), Bandung.
           
“Rangkaian acara festival kopi tingkat Internasional ini akan diikuti oleh perwakilan dari beberapa negara yang akan datang langsung ke Bandung. Mereka dapat  mengikuti lelang kopi dan juga workshop kopi yang kami gelar,” kata Didiet Arry Suparno, Ketua Panitia WEJICOFES 2019 kepada sukabumiNews, melalui selulernya, Selasa (26/11/2019).

Didiet Arry mengharapkan acara ini dihadiri oleh para pelaku industri kopi dalam negeri, seperti eksporter, pengelola coffee shop, trader, petani, coffee roasters, pengusaha kopi, barista, asosiasi kopi, penikmat kopi, dan juga para pengamat kopi, jurnalis, blogger, coffee anthusiast, dan masyarakat luas.

Festival ini kata Didiet, mengangkat tema Coffee for Nusantara’s Spirit.  “Kami menyediakan 50 booth food and beverages. Diharapkan WEJICOFES 2019 dapat membawa kopi produksi Kabupaten Bandung dan daerah lainnya di Nusantara ke tingkat dunia,” harapnya.

Event ini juga tutur Didiet, harus menjadi corong promosi kopi produksi petani dari Kabupaten Bandung dan seluruh daerah di Indonesia, untuk dapat sesegera mungkin mendunia.

Lebih lanjut Didiet mengatakan, dari sudut pandang regulasi, bertemunya buyer secara langsung dengan petani menimbulkan kecemasan tersendiri pada pemberlakuan harga kopi, lantaran buyer dengan skala besar mempunyai kecenderungan untuk menekan harga di tingkat petani. Tentu saja kata Didiet, kejadian ini sangat tidak diinginkan.

“Inilah yang memotivasi Koperasi Warjok untuk mengadakan acara berskala internasional ini agar jadi jembatan bagi para petani di seluruh daerah di Indonesia untuk bertemu langsung dengan para pembeli kopi dari seluruh dunia,” terangnya.

Senada dengan Didiet Arry, Robin Goeltom Bendahara festival ini juga memiliki harapan yang sama, bahkan Robin berkeinginan, semoga WEJICOFES 2019 membuat industri kopi dunia makin bergairah.

BACA Juga: West Java International Coffee Festival 2019 Lahirkan Kerjasama Kawasan Edukasi dan Agrowisata Kopi dengan Investor Korea

Pewarta : Muhammad Fadhli
Editor : Red.
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2019

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال