sukabumiNews, SUBANG, Sebanyak 122 unit gerbong kereta
api bekas di Stasiun Kereta Api Cikaum Kabupaten Subang Jawa Barat, ludes
terbakar.
Api dengan cepat merambat ke ratusan gerbong kereta bekas
itu hingga membuat petugas pemadam dari Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran
(Dissatpoldam) Kabupaten Subang sedikit kesulitan.
Kepala Bidang Kebakaran Satpoldam Subang, Dede Rosmayandi
mengatakan, semula pihaknya hanya mengerahkan 3 armada. Namun setelah
mengetahui luasnya kebakaran terutama untuk mencegah agar tidak merembet ke
perumahan warga yang ada di sebelah utara, armada pun ditambah.
"Kami tambah dua armada lagi sehingga menjadi lima
untuk mencegah jangan sampai ke perumahan warga," ujar Dede kepada
wartawan di Subang, Kamis (14/11/2019).
Agar api tidak merembet ke pemukiman warga kata Dede,
Dissatpoldam berkoordinasi dengan Kepala Desa, Camat, Kapolsek dan Danramil
setempat. Dan warga pun ikut membantu pemadaman api dengan alat seadanya.
"Khawatir api merembet ke pemukiman warga, kami
dibantu ratusan warga untuk memadamkan api, meski dengan peralatan seadanya,
dan alhamdulillah api bisa kita padamkan setelah pukul 19.30 wib,"
terangnya.
Di tempat yang sama Kapolsek Cikaum AKP Bambang
mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari pihak stasiun kereta api melalui
sambungan telepon, sesaat setelah api mulai terlihat besar membakar sejumlah
gerbong.
Dirinya pun menghubungi Damkar dan langsung menuju TKP
serta meminta kepada petugas untuk membersihkan areal dari barang barang lain
yang bisa memperparah.
"Kami belum bisa menduga penyebab timbulnya api,
saat ini kami masih fokus pada tahap memadamkan api. Setelah proses pemadaman
dan pendinginan, mungkin akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut," kata
AKP Bambang.
Bambang mengungkapkan, berdasarkan keterangan dari pihak
stasiun kereta api Cikaum, jumlah gerbong bekas yang terbakar mencapai 122 unit
di sebelah timur dari stasiun, sedang yang ada di sebelah barat masih aman.
Untuk mencegah dan tidak mengganggu perjalanan KA dari
Jakarta-Cirebon atau sebaliknya jalur yang dilalui diarahkan ke jalur atau
track selatan, karena kalau tetap ke utara, khawatir ada dampak dari peristiwa
kebakaran ini.
"Kami terus berkoordinasi, agar KA dari arah Jakarta
menuju Cirebon, begitupun sebaliknya, tidak terhambat, maka perjalanan KA
dialihkan ke jalur selatan," pungkasnya.
Pewarta: RE/KBRN
Editor: Red.
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS
2019