Kepala Seksi Bidang Alat Berat dan Labotarium Dinas PU Kabupaten Sukabumi Ismat Ahmad. |
Hal ini dikatakan Kepala
Seksi Bidang Alat Berat dan Labotarium PU Kabupaten Sukabumi, Ismat Ahmad
kepada sukabumiNews saat ditemui di kantornya, Jln. Pangleseran Desa
Kertaraharja Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (11/11/2019).
“Saat ini terdapat
sebanyak 55 unit alat berat berbagai jenis, seperti beko dan lainnya. 22 diantaranya
sudah tidak dapat digunakan karena usianya yang sudah tua. Sementara sisanya yakni
33 unit, kondisinya baik dan masih bisa dioperasikan,” ujar Ismat.
Ismat Ahmad mengatakan,
apabila melihat wilayah Kabupaten Sukabumi yang sangat luas, tentunya dengan
ketersediaan jumlah alat berat diatas sangat minim dan butuh adanya penambahan
agar lebih memaksimalkan kinerja dalam kegiatan pembangunan
"Idealnya, ada
penambahan alat berat sekitar 10 unit. Saat ini kami juga membutuhkan trek
loader untuk evakuasi ketika terjadi bencana longsor," terang Kepala Seksi
Bidang Alat Berat dan Labotarium PU Kabupaten Sukabumi itu.
Terlebih tambah dia, saat
ini memasuki kalender musim hujan sehingga rawan terjadinya bencana longsor. Dengan
demikan kanjut Ismat, secara otomatis pihaknya memerlukan alat berat untuk diterjunkan
demi membantu melakukan evakuasi.
“Oleh karena itu,
keberadaan trek loader ini sangat dibutuhkan karena saat ini Dinas PU belum
memilikinya, karena jika menggunakan alat berat yang ada, tentu tidak akan
efektif dan berjalan maksimal ketika proses evakuasi longsor dilakukan,"
terangnya.
Meski begitu, tambah
dia, Alhamdulillah pada tahun ini informasinya akan ada bantuan satu unit mesin
gilas. “Kami harap ke depan semua jenis alat berat ada penambahan sehingga
permintaan baik dari desa maupun swasta bisa terpenuhi," imbuhnya.
Ditempat terpisah
Kepala Dinas PU Kabupaten Sukabumi, Asep Japar menjelaskan, setiap tahunnya
Dinas PU selalu mengajukan untuk pengadaan alat berat kepada pemerintah. Namun kata
dia, sampai saat ini belum juga ada penambahan.
"Memang setiap
tahunnya kami selalu mengajukan adanya penambahan alat berat untuk menunjang
pembangunan di Kabupaten Sukabumi. Tapi belum terpenuhi karena mungkin anggaran
kita yang terbatas," terang orang yang lebih akrab disapa Asjap (nama
pendek dari Asep Japar) itu.
Asjap mengatakan,
tidak menutup kemungkinan dengan keterbatasan alat berat ini berdampak terhadap
kinerja, lantaran, ketika ada pekerjaan yang tidak bisa dikerjakan secara
manual dan dalam waktu bersamaan, maka itu tidak bisa dipenuhi. "Jadi
terpaksa harus bergantian,” ucapnya.
Meski begitu, pihaknya
selalu berupaya untuk bekerja secara optimal. “Kami berharap kedepannya sarana
dan prasarana ini mendapatkan tambahan," pungkasnya.
Baca juga: Dinas PU Bidang Alat Berat dan Labotarium Targetkan Retribusi Rp1,2 Milyar Lebih
Baca juga: Dinas PU Bidang Alat Berat dan Labotarium Targetkan Retribusi Rp1,2 Milyar Lebih
Pewarta : Azis
Ramdhani
Editor : AM.
COPYRIGHT ©
SUKABUMINEWS 2019