sukabumiNews, JOMBANG – Kasus dugaan perbuatan asusila
yang dialami bocah berusia 13 tahun, Bunga (nama disamarkan) warga Desa Ngelele Kecamatan
Sumobito Kabupaten Jombang Jawa
Timur, lima bulan ke belakang menjadi sorotan dan perhatian masyarakat
luas.
Pasalnya, bocah yang
masih duduk di bangku kelas VI Sekolah Dasar itu kini tengah hamil selama 5 bulan akibat berkali-kali
diperkosa oleh (Y) yang tak lain adalah tetangganya sendiri.
Peduli akan hal ini, manajemen PT Sulawesi Tenggara Lima Enam (Sultra 56) bersama PT Media Amanah Sultra (PT MAS), didukung oleh Forum Pimpinan Redaksi
Nasional (FPRN) melalui Direksi PT Amanah Sultra yang juga menjabat sebagai
salah satu ketua FPRN, Muh Safriansah, MS., rela melintasi gugusan pulau menyambangi
keluarga korban untuk memberikan bantuan dan pendampingan.
Andi, sapaan akrab Muh Safriansyah kepada wartawan
menuturkan keberadaan keluarga korban benar-benar merupakan orang yang
membutuhkan bantuan. “Mereka
tinggal di rumah gubuk
yang berukuran 3X5 meter yang hanya berdindingkan potongan kayu bekas
dan berlantai tanah," ujar
Andi kepada sukabumiNews melalui WhatsApp, Ahad (17/11/2019).
Andi
menuturkan, manajemen perusahaan yang berpusat di Kota Kendari
Sulawesi Tenggara telah berkordinasi dengan tiga pilar dan bersepakat untuk
mengadopsi Mawar beserta keluarganya.
“Dari niat
baik itu, kami perusahaan Sultra Lima Enam dan Media Amanah Sultra yang didukung
oleh Forum Pimpinan Redaksi Nasional datang ke Jombang untuk memberikan bantuan
dan berniat membawa
keluarga korban ke Kendari.
Dan Alhamdulillah
keluarga korban mau dan sepakat
ikut ke kami ke Kendari," ungkapnya.
Sementara itu
Supriatin, ibu
korban,
menyampaikan terima kasih kepada jajaran direksi perusahaan yang telah jauh-jauh datang dari Kendari ke tempatnya untuk membantu.
“Kami
sangat berterima kasih atas
kepedulian jajaran direksi perusahaan karena mau peduli datang jauh-jauh untuk melihat
kondisi dan membantu kami,” ucap Supriatin haru.
Ditempat yang sama, Kepala
desa Ngelele Khairul Anam menyambut
baik kedatangan perwakilan dari perusahaan PT.Sultra 56. "Mewakili pemerintah, saya sebagai Kepala Desa menyambut baik atas kepedulian PT Sultra 56 yang telah jauh- jauh
datang kesini,” katanya.
“Apapun
itu, kami kembalikan semuanya kepada keluarga yang bersangkutan, dan saya
sangat mendukung niat PT Sultra
56 melalui pak Andi untuk mengadopsi mawar dan membawa keluarganya tinggal di Kendari," pungkas Khairul Anam.
Pewarta: HMS FPRN
Editor: AM FRN
COPYRIGHT ©
SUKABUMINEWS 2019